Chapter 10

1.2K 86 10
                                    





Sebenernya gue enggak tau ini cerita arahnya mau kemana,
Tapi gue suka banget sama JinYoon,
Dan yang buat itu cuma sedikit dan gue entah kenapa enggak bisa nerima panggilan 'Yoongichi', karena otak gue otomatis pindah ke server per wibuan 😂😂.






Hari ini pagi-pagi sekali mereka harus berkumpul di lapangan, setelah semua berkumpul Mereka semua di giring ke persawahan seperti menggiring kawanan bebek.

Mereka berhenti di lahan kosong yang cukup luas.
"ok, seperti yang kalian lihat, disana adalah lahan yang sudah siap untuk di tanami, sesuai grup yang di bagi tandi malam kalian akan menanam padi di sana bersama" ucap ketua BEM dari Jozenji.

"Setiap grup akan di awasi oleh 4 orang panitia, lakukan sebaik mungkin karena nilai ini bisa menentukan segalanya, universitas tidak melihat nilai kalian saja tapi kesinambungan antara otak dan perilaku kalian, jika nilai mu bagus tapi perilaku mu buruk maka orang yang di bawahmu lah yang akan mendapatkan kursi tersebut," terang Yibo.

"Apa ada pertanyaan?," Ketua BEM LanlingYu.

Ada seorang anak mengangkat tangannya.
"Terus bagaimana penilaian untuk mereka yang tidak dari sekolah kita?," Tannyanya.

"Setiap anak dari sekolah lain akan mendapatkan seleksi tes untuk mendapatkan nilai ini," terang Yibo di sini yang bertugas sebagai ketua untuk acara kali ini.

"Jika mereka hanya perlu melakukan tes seperti itu terus kenapa kita semua harus susah-susah seperti ini!!," Protes anak itu.

"Iya benar," ucap beberapa anak lainnya, itu sedikit membuat keributan serta memicu beberapa anak untuk ikut protes juga.

"Baiklah, jika kalian ingin ikut seleksi tulis juga tidak masalah, tidak ada larangan untuk itu, jadi siapa yang mau ikut tes ini?," Ucap Yibo menawarkan.

Ada sekitar 20 anak yang maju termasuk Yona.
"Ok siapkan meja untuk mereka!" Yibo berucap ke anggota panitia di belakangnya.

Wang Yibo sudah mengantisipasi bahwa hal ini akan terjadi jadi dia sudah mempersiapkan semua hal yang di butuhkan.

"Kalian akan ujian saat ini dan di tempat ini juga,"

"Apa apaan itu kami kan belum belajar," protes Yona.

"Itu bukan masalah, karena isi tes ini sama sekali bukan tentang pelajaran umum, jadi kalian pasti bisa mengerjakan tanpa perlu belajar," jawab Yibo.

"Untuk yang lainnya kalian bisa mulai sekarang,"

•••

Beberapa waktu kemudian...

"Yak!! Yoongi-ya tanamanmu melenceng dari jalur, kau harus mengulangi bagian yang itu," Seru Seokjin saat bibit padi yang dia tanam terlalu dekat dengan punya Hoseok yang ada di sebelah kirinya.

"Ck," Yoongi menatap Seokjin dengan ekspresi kesal, Seokjin sudah kembali ke asalnya.

Hilang sudah Seokjin yang baik hati, kebaikannya hanya sebatas saat Yoongi sakit saja.

"Yak!!! Namjoon~a perhatikan langkahmu, itu membuat semua bibit yang di tanam Hoseok ambruk, kalian harus menanamnya bersama-sama, kalian tahu Selaras?!, Kalian harus menanamnya bersamaan kalo ada yang terlambat itu akan menghancurkan kerja kerasmu," Seokjin merasa kasihan melihat Hoseok yang seperti meratapi nasib tanamannya yang ambruk dan menjadi berdempetan dengan milik Yoongi.

'ingin marah tapi tidak bisa,' itulah ekspresi wajahnya, yah dia sangat mudah di baca.

"Hyung bukankah kita harusnya jadi panitia yang tugasnya melihat saja, kenapa kita juga harus ikut menanam juga," tanya Kris, Seokjin mengizinkan mereka untuk memanggilnya Hyung.

Unexpected Love [JinGa]✓Where stories live. Discover now