Chapter 9

203 23 2
                                    

Suasana di dalam cafe sangat lah ramai, sekarang Wendy sudah bersama dengan 3 sahabatnya menikmati makanan dan juga minuman yang sudah di pesan.

" Eh Wen, gue denger Lo jadi dokter pribadi nya CEO ya,"tanya Airin kepada Wendy

"Iya, tau dari mana Lo ?"_ Wendy

"Gue tau dari Joy tuh" jawab Airin sambil nunjuk Joy yang sedang minum jus, yang ditunjuk malah senyum² sambil melirik ke wendy yang udah natap sinis aja.

"Dasar ember Lo"kata Wendy kepada Joy

"Eh BTW CEO nya dari perusahaan mana emang Wen? Tanya Airin kembali.

"Dari perusahaan L...."
Belum sempat Wendy berbicara tiba² saja ada pacar Airin menghampiri mejanya.

"Hey sayang" kata Safiq pacar Airin

"Eh loh ada di sini juga yah" Airin menoleh dan memeluk sang pacar.

"Ehh semuanya kenalin ini Safiq Praharja Santoso pacar gue kakaknya Yaseera pemilik cafe ini" ungkap Airin kepada teman²nya.

"Oh hai salam kenal" All girls (-airin)

"Eh iya, kamu kesini sama siapa? Sengaja ya?" _ Airin

"Iya aku sengaja kesini, aku juga sama temen² aku kok" jawab Safiq lalu menunjuk meja di dekat jendela dimana teman²nya berada.

"Gimana kalau kita gabung aja duduknya, boleh kan yang?" Tanya Airin

"Boleh kok boleh"_ Safiq

"Yaudah yuk guys kita pindah duduk di meja yang banyak di sana " ajak Airin kepada teman²nya.

Kini Wendy dan 3 temannya sudah duduk di meja pojok, meja ini mempunyai cukup banyak kursi, ini di desain khusus jika ada keluarga besar atau geng yang ingin menongkrong.

Safiq pacar Airin sudah pergi mengunjungi meja dimana teman²nya berada, dia berniat mengajak teman²nya untuk bergabung bersama teman Airin.

Wendy melihat Safiq kembali, berjalan kearah meja yang didudukinya, namun kini Safiq tidak sendirian ada 4 orang dibelakangnya.

Wendy memperhatikan setiap wajah teman² Safiq namun sepertinya Wendy kenal dengan 4 orang itu.

"Hey sayang, nih kenalin temen² aku" kata Safiq yang sudah berada di meja.

"Yang ini adalah Keyholan Pratama" tunjuk Safiq kepada seorang laki² yang duduk di ujung meja.

"Yang ini Bayu Gatra Gentala" tunjuk nya kepada orang disebelah key.

"Ini namanya Sehun Prasetyo" tunjuknya kepada lelaki disebelah Bayu

"Dan ini yang di sebelah aku, kamu tau pasti dia Cakra si CEO dingin" kata Safiq sambil menepuk pundak Cakra.

Yang di tepuk malah anteung ngeliatin orang yang ada di depannya siapa lagi kalau bukan Wendy.

Kini Wendy dengan Cakra saling bertatapan, entah apa yang mereka pikirkan masing² namun sepertinya mereka sedang ber telepathy, jika diuangkapkan dalam kata² mungkin seperti "sedang apa disini?"

"Hey, Lo saling kenal ya?" Kata Safiq kepada Cakra, karena Safiq sadar mereka berdua sedang bertatap²an.

Wendy terkejut lalu memalingkan wajahnya, begitu pula Cakra yang kaget akan suara Safiq itu.

"Ya gue kenal dia," jawab Safiq setelah menetralkan kelakuannya.

"Wah beneran Wen?" Kini Airin yang menyaut.

"Iya Rin, dia CEO yang Lo tanyain tadi" jawab Wendy

"Oalah jadi Lo dokter pribadinya Cakra" Airin yang ingat bahwa tadi mereka mebicarakan tentang kerjaan Wendy.

[1] Two Hearts Find Love [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon