Chapter 4

260 29 4
                                    

Keesokan paginya seperti biasa Wendy melakukan aktivitas nya di berangkat dari rumah untuk bekerja dirumah sakit sebagai dokter.

Hari ini jadwal Wendy tidak terlalu padat, Wendy bisa istirahat dengan cepat namun terlintas di pikirannya sebuah percakapan ditelfon tadi malam.

Ya, Wendy hari ini sudah mempunyai janji dengan seseorang disebuah cafe dekat rumah sakit. Tanpa berlama² karena sekarang sudah masuk waktu makan siang Wendy pun berangkat ke kafe tersebut.

"Dimana orang itu"kata Wendy sambil melihat sekeliling isi kafe.

"Nah mungkin itu"dia pun berjalan menuju kursi seorang wanita yang mungkin dia adalah orang yang akan bertemunya.

"Permisi, maaf saya sedikit terlambat!"kata Wendy yang langsung duduk dihadapan seorang wanita itu.

Wanita yang ada dihadapan Wendy pun menoleh nya dan menatap wajah Wendy.

Yuna POV
Sekarang waktunya aku untuk pergi ke kafe karena kemarin aku sudah membuat janji dengan dokter yang akan merawat Cakra selama penyembuhannya.

Kini aku sudah berada di sebuah cafe dekat dengan rumah sakit tempat Cakra di rawat. Aku melihat sekeliling mungkin sang dokter belum datang jadi aku memilih tempat duduk langsung.

5 menit kemudian tidak ada yang datang namun, tiba² saja ada suara seseorang melangkah yang sepertinya mendekati mejaku. Mungkin dia sudah datang.

"Permisi, maaf saya sedikit terlambat"

Mendengar perkataan itu dan mendengar suara kursi tergeser aku pun menoleh nya melihat wajahnya. Namun begitu terkejutnya aku ketika melihat wajahnya.

Dokter Wendy , mengapa dia yang datang atau mungkin apakah dia juga dokter Seung Wanna.

Yuna POV end

"Saya tidak menyangka ternyata yang semalam menelfon saya itu anda nyonya Yuna "_wendy

"Saya lebih tidak menyangka ternyata anda dokter Wendy" kata Yuna sambil tertawa .

"Mengapa anda tidak menyangka?bukankah Anda sudah kenal saya?"tanya Wendy yang heran

"Ya, saya memang kenal anda dokter Wendy tapi saya belum kenal anda sebagai dokter Seung Wanna Gurdyan"kata Yuna tegas

Ya ampun bagaimana bisa ibunya Cakra tau nama asliku.

"Sebentar nyonya, Seung Wanna Gurdyan dari mana anda tahu nama itu?"selidik Wendy penuh penasaran sungguh Wendy sangat kaget tidak ada satu orang pun yang tahu nama asli dia kecuali keluarganya, sahabat paling dekatnya. Bahkan Orang² rumah sakit pun tidak ada yang tahu.

Mendengar pertanyaan tersebut Yuna pun mengeluarkan sebuah kartu didalam tasnya lalu dia memberikan kepada Wendy.

Wendy yang menerima kartu itu langsung ternganga, tersentak kaget sungguh dari mana ibunya Cakra mendapatkan kartu namanya dengan nama Aslinya.

"Maaf nyonya, nyonya mendapatkan ini darimana?"_wendy

"Cakra yang memberikannya kepada saya, dia juga yang menginginkan saya untuk menghubungi nomor tersbut"_yuna

Ya ampun ternyata Cakra berarti waktu itu gue salah ambil kartu nama dan malah nama Seung Wan yang gue kasih ke Cakra dih ogen banget'

"Oh ternyata Cakra , sungguh sebuah kesalahan teknisi yang tidak disengaja."_wendy

"Apa kalian pernah bertemu?"_yuna

Wendy pun menceritakan pertemuan yang tidak di sengajakannya itu dengan Cakra kepada ibunya.

"Oh baiklah, mungkin Cakra memang sudah tahu jadi dia juga ingin kamu untuk menjadi dokter pribadinya"_yuna

[1] Two Hearts Find Love [END]Where stories live. Discover now