Chapter 7

211 28 1
                                    

Wendy sekarang masih setia stay di ruangannya Cakra meskipun dia diabaikan oleh Cakra, sebenarnya Wendy itu udah bosen tapi setiap Wendy mau keluar pasti Cakra larang, bingung juga kenapa Wendy harus nurut sama Cakra, toh Cakra bukan siapa²nya dan juga dia kan pasien Wendy.

Namun rasanya Wendy tidak ingin membantah takut nya dia ngamuk, kan gak tau yah gimana ngamuknya Cakra, emang sih mukanya kayak orang playboy tapi tatapannya itu loh dingin banget.

Sekarang sudah masuk waktu makan siang, Wendy lapar benar² sudah lapar dia pun melirik sekilas kepada Cakra, tidak ada perubahan sama sekali Cakra masih saja fokus kepada kerjaannya.

"Oh ya Ampun, jangan sampai aku kelaparan di sini" lirih Wendy setelah melihat Cakra. Namun siapa sangka ternyata Cakra mendengar lirihan tersebut hingga akhirnya dia tersenyum.

"Kalau lapar bilang dong," kata Cakra lalu di berdiri menghampiri Wendy yang masih duduk di sofa.

"Eh, Lo denger ya tadi gue ngomong"

"Ya denger lah, gue kan punya telinga"

"Kirain kan fokus banget tuh sama kerjaan"

"Sefokus²nya gue sama kerjaan gue, kalau ada yang ngomong pasti denger lah"
"Udah ayok kita makan siang, udah masuk jam makan siang juga kan, gue juga laper nih" lanjut Cakra sambil menarik lengan Wendy.

Wendy yang merasa lengannya ditarik pun ikut berdiri dan berjalan membuntuti orang didepannya kini.

Tidak ada yang sadar bahwa tangan mereka masih berpegangan, karyawan² yang melihat pun sudah mengeluarkan sebuah gosip yang panas. Sampai akhirnya

"Ekhem Itu tangan nempel terus kayak yang di lem ya" kata Bayu yang melihat adegan itu

Seketika Wendy dan Cakra pun sadar dan melirik tangannya benar saja tangan mereka masih berpegangan, Wendy pun segera melepaskan genggaman tersebut.

"Ih, Lo sih pegang² pada di liatin karyawan kan" protes Wendy

"Kok gue sih, itu mah Lo aja yang kenyamanan dipegang tangannya sama gue" kata Cakra tidak mau kalah

Bayu yang melihat perdebatan tersebut pun dibuat pusing bagaikan istri yang tidak mengakui suaminya ini mah.

"Udah udah, kalian kenapa sih? Mau makan siang kan hayu bareng lah" Bayu pun menarik tangan mereka berdua. Dan berjalan menuju kantin yang ada di kantor.

********

Sekarang Wendy, Bayu, dan Cakra sudah berada di kantin dan duduk bersama.
Bayu melirik dua manusia di depannya secara bergantian.

"Maaf nih, kamu teh yang tadi datang sama ibunya Cakra ya?" Tanya Bayu kepada Wendy

"Iya saya, kamu yang tadi pagi nyapa yah?"
Wendy bertanya balik

"Hehe iya itu saya, perkenalkan saya Bayu Gatra Gentala wakil nya si Cakra " kata Bayu sambil cengengesan

"Loh kok gak panggil pak sih ?"

"Biasa Wen wakil tidak tahu diri dia mah" kini Cakra yang menjawabnya

"Ehh bukan gitu, Cakra sama gue itu sahabat dari orok jadi kalau gak ada karyawan ya panggilnya biasa aja" jawab Bayu

"Alibi saja" cibir Cakra

"Heh Lo ya , mau gue geprek tu muka biar ancur" _bayu

[1] Two Hearts Find Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang