chapter 5

242 27 1
                                    

Karena kemarin Wendy dan juga xiawei pergi belanja dan mereka pulang larut malam akhirnya sekarang Wendy bangun kesiangan.

"Ya ampun, bisa² nya gue kesiangan"

Wendy pun segera bangun dan masuk ke kamar mandi, setelah selesai mandi Wendy segera bersiap² untuk bekerja hari ini.

Wendy pun turun dari kamarnya dan menyapa ibunya yang ada di ruang TV.

"Selamat pagi Bu" sapa Wendy

"Pagi sayang" balas Zoana ibu Wendy
"Tumben kamu bangun siang wen ?" Tanyanya

"Ya, aku tidur larut malam, mungkin ini efek dari aku kecapean juga kemarin" keluhnya

"Yasudah Bu aku berangkat pergi kerja dulu, sampai jumpa"

Akhirnya Wendy pun berpamitan dan berjalan menuju mobilnya, lalu berangkat menuju tempat kerjanya.

Sesampainya di rumah sakit tempat kerja Wendy bergegas menuju ruangannya.
Hari ini jadwal Wendy sangat padat sekali, banyak sekali yang terjadi di UGD hari ini.

Akhirnya waktu istirahat pun tiba, Wendy berjalanan menuju cafe rumah sakit.

"Dokter Wendy "panggilnya

"Iya ada apa dokter Sehun " ya dia adalah dokter Sehun, dokter Sehun adalah dokter bedah.

"Kami dipanggil oleh kepala rumah sakit untuk menghadapnya"

"Oh baiklah, terima kasih" Wendy pun menunduk menandakan hormat dan akan pergi berjalan namun Sehun memanggil kembali.

"Dokter Wendy kamu salah arah"

Ya, ternyata Wendy salah memilih jalan. Sungguh hari ini Wendy sepertinya sedang banyak pikiran sekali.

"Ya ampun kenapa mesti salah arah sih"
"Terima kasih" teriak Wendy lalu memutar arahnya dan berlari karena malu dengan Sehun.

"Lucu Sekali dia"kata Sehun lalu tersenyum.

*****

Kini Wendy sudah duduk didepan kepala rumah sakit ini. Kalian pasti sudah tahu bahwa rumah sakit tempat Wendy ini pemiliknya adalah paman Wendy sendiri.

Jadi kepala rumah sakit ini pun masih di pimpin oleh paman Wendy.

"Ya ada apa, bapak memanggil saya" kata Wendy dengan sopan

"Panggil paman saja Wen, disini tidak ada siapa²" larat pamannya

"Baiklah, ada apa paman memanggil Wendy ke sini?" Tanya Wendy sekali lagi

"Aku dengan pasien yang beberapa Minggu kebelakang yang kamu tangani, meminta dokter pribadi, benar begitu?"

"Iya, benar paman"

"Lalu siapa dokter yang mereka pinta?"

"Aku sendiri, aku diminta untuk merawat pasien tersebut"

"Oh baiklah berarti ketika kamu merawatnya, kamu tidak perlu kerumah sakit"

"Mengapa begitu?"

"Karena kamu harus fokus merawat pasien tersebut"

"Ini kan cuman kontrol biasa paman, mengapa aku tidak boleh bekerja? Lagian pasti tidak akan lama bukan?"

[1] Two Hearts Find Love [END]Where stories live. Discover now