Chapter 24 : Reception

182 19 0
                                    

Di dalam sebuah gua terpencil di salah satu gunung berapi yang masih aktif, keempat member bangtan beserta Oly-si serigala berkepala tiga, tengah berdiam diri memaksimalkan wadah kekuatan atau bisa dibilang  elemen.

Mereka berempat sudah masuk kedalam ruang masing-masing, dengan Oly yang setia menunggu di depan dengan was-was.

Oly menutup mata, berusaha berkonsentrasi. Ia berusaha menyambungkan telepati dengan tuanya. Ya, tuanya adalah sang kepala academy.

Serasa sudah selesai dan dijawab oleh sang tuan, ia segera meminta bantuan pada Fro dan Fra-sang penjaga gunung Carlk Cakra kedua, yang berupa sepasang setengah manusia dan ular perpaduan warna emas-perak.

Ia meminta tolong agar mereka bisa membuat perlindungan pada area Carlk Cakra dan menghilangkan jejak bau keempat prince.

Oly memang termasuk dalam partner yang memiliki firasat yang tajam, dan firasatnya menyatakan bahwa mereka sedang dalam bahaya.

Terdengar teriakan dari keempat member bangtan yang menggema di seluruh ruang. Teriakan itu terdengar seperti suara kesakitan.

Tiba-tiba ia mendapat sebuah telepati dari tuanya yang begitu terasa tidak mengenakan. "Oly! Tetaplah ditempat dan jaga mereka hingga akhir hayat!" ucapnya dengan nada menggertak.

"Ada apa tuan?! Tuan baik-baik saja?!"
"Academi diserang, seperempat dari bangunan ini hancur. Kau tak usah khawatir aku baik-baik saja disini."

"Tuan?!"

"Tidak apa-apa. Cukup kau lindungi mereka." ucap kepala academi sebelum terputus.

Oly yang merasa tuan dan academy berada dalam bahaya sedikit mengerang dan menggertakan gigi depanya. Ia sungguh harus bertanggung jawab atas mereka berempat disini.

"Aku harus mempertaruhkan nyawaku apapun yang terjadi. Tuan telah mempercayaiku dan ya aku harus bertanggung jawab."

••••••

Di lain sisi, tepatnya di Carlk Cakra kesatu yang sudah runtuh. Mereka bertiga, yaitu Jimin, Jin, dan Carrot si burung masih tergeletak tak berdaya diatas tanah.

Tadi, setelah Taehyung muncul dengan tingkah laku yang berbeda, tiba-tiba menghunuskan belati bayang kearah tanah yang meleset dari target sontak langsung saja menghilang begitu saja.

Ia hanya mengeluarkan begitu banyak aura pembunuh, bahkan berkali-kali lipat lebih pekat. Mereka benar-benar tidak tahu dengan perubahan sifat dan cara penglihatan Taehyung itu.

Si wanita berjubah yang ditugaskan kepala academy untuk mengawasi mereka dari jauh akhirnya turun ke lokasi dan mendekat mengetahui bahwa mereka benar-benar ambruk.

Dengan sigap ia mencoba menyembuhkan mereka dengan element yang ia punya. Sedikit demi sedikit mereka pulih walau tidak sepenuhnya.

Carrot yang mengerti, lantas segera membawa mereka menuju Carlk Cakra kedua dengan si gadis berjubah.

Kini mereka telah sampai di dalam Carlk Cakra dan segera membawa mereka berdua kedalam ruang agar mereka bisa memaksimalkan wadah dan terisi dengan sempurna tanpa ada yang memecah.

Carrot dan si gadis berjubah segera mendekat kearah Oly yang tengah terjaga.

"Bagaimana?" tanya Carrot pada Oly.

"Seperti yang kau lihat. Ini benar-benar diluar dugaan."

"Hufh."

"Lalu Alice bagaimana?" tanya Carrot yang beralih pada si gadis berjubah.

"Aku menyetujui Oly. Ini benar-benar diluar dugaan. Hufh." ucap Alice dengan hembusan nafas yang sedikit lebih berat.

"Alice, kau sudah memberitahu tuan?" tanya Carrot.

"Mengenai Prince Taehyung yang memiliki aura membunuh itu?"

Carrot yang ditanya lantas menggelengkan kepala menyetujui pertanyaan Alice.

"Apa maksudmu?!" ucap Jungkook yang tiba-tiba keluar dengan fisik yang berbeda.

Matanya berwarna hitam dengan perpaduan perak yang begitu jernih. Ramburnya pun ikut berubah berwarna hitam dengan beberapa helai berwarna perak dan di setiap ujungnya.

Selang beberapa detik, Suga muncul dengan manik mata yang berwarna semerah darah dan rambut sedikit panjang berwarna pirang. Tak lupa di area mata sebelah kirinya membentuk sebuah garis kilatan berwarna hitam yang menambah kesan garang namun tampan.

Sang leader pun tak kalah tampan dengan rambut berwarna emas dan sedikit perpaduan hitam dan ungu gelap bercampur coklat. Tubuhnya pun makin kekar dari sebelumnya dengan warna kulit yang sedikit kecolatan namun sangat mengeluarkan aura mainly nya.

Si matahari J-Hope pun tak kalah dengan jubah transparan berwarna jingga kemerahan. Rambutnya pun berwarna hitam dengan sedikit sentuhan jingga. Manik matanya pun berwarna jingga dengan memancarkan cahaya dalam siluat tubuh yang ia perlihatkan.

Perubahan keempat member bangtan itu jika dilihat dan dipertimbangkan, memang sangat cocok dengan kepribadian mereka. Entahlah, inikah yang namanya takdir Tuhan.

"Ma-maaf tuan. Bukan tujuan kami membuat kalian cemas dan khawatir. Namun, sepertinya firasatku memang benar bahwa-"

"Bahwa apa?!" sela Suga dengan tatapan menusuk.

"I-ini ada sangkut pautnya dengan King Abrdar." jawab Oly ragu sekligus takut dengan tatapan dan aura menusuk yang diberikan Suga.

"Hah? Dia siapa?"

Carrot yang merasa dugaanya sama persis dengan Oly, lantas segera melirik kearah Alice yang terdiam.

Alice yang mengetahui itu segera mengangguk dan sedikit membungkukan badan pada keempat member bangtan itu.

"Maaf tuan, sepertinya firasat Oly benar. Sebaiknya kita segera bergegas menuju hutan Trxi untuk menemui tetua putih."

"Lalu mereka berdua?" tanya J-Hope yang mengkhawatirkan Jin dan Jimin yang masih berada di dalam.

Brak.

Terdengar suara hantaman yang cukup keras dari arah belakang. Alhasil mereka bertujuh menolehkan kepala untuk sekedar memastikan.

"Enak saja mau meninggalkan kami!" ucap Jimin yang berlari begitu saja kearah Jungkook dan meninju lenganya sedikit.

"Ish!"

"Kalian sudah?" tanya Jungkook.

"Tenang. Maafkan aku karena sudah lepas kendali. Jangan lupa maafkan gumpalan moci itu." ucap Jin dengan muka meledeknya.

"Kya! jin-hyung!"

"Bisa-bisanya Jin-hyung sempat menggoda selingkuhanmu!" ucap J-Hope menutup mulutnya sendiri dengan sebisa mungkin menahan agar tawanya tidak lolos.

"Apa katamu?!"

••••••



Tbc.

FREEDOM || BTS Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin