20) Kunjungan Oma dan Mama

15.8K 1.6K 88
                                    

Relin tidak menyangka kalau memberi kabar Kavi yang sedang sakit pada Oma Farida dan Mama Mira nyatanya membuat mereka jadi kalang kabut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Relin tidak menyangka kalau memberi kabar Kavi yang sedang sakit pada Oma Farida dan Mama Mira nyatanya membuat mereka jadi kalang kabut. Pasalnya Kavi memang tipikal orang yang jarang sakit. Oleh sebab itu saat Relin memberi tahu keduanya kalau sang suami sedang absen syuting lantaran kondisinya yang kurang baik membuat Oma dan Mama segera meluncur untuk mendatangi rumah mereka.

"Udah dibawa ke dokter belum, Lin? Ini Kavi masih pucet, lho," ucap Oma saat Relin memasuki kamar sambil membawa nampan berisikan satu mangkok bubur buatan wanita itu yang sengaja ia masak khusus untuk Kavi.

"Belum, Oma. Mas Kavi bilang gak mau ke dokter." Relin berkata jujur. Selama ini dia hanya memberikan Kavi obat demam yang biasa ditemui di warung atau minimarket depan komplek. Dan syukurlah demamnya perlahan turun hanya dengan meminum obat tersebut. Walau wajahnya masih agak pucat tapi kondisi Kavi jelas jauh lebih baik dibanding hari pertama ia terkena demam.

Oma menghela napas sambil melirik sekilas ke arah Relin. "Ya dipaksa dong. Kamu tahu kan kalau Kavi itu paling anti yang namanya berobat ke rumah sakit. Masa kamu biarin aja suami sakit tapi gak dibawa ke dokter. Kalau sakitnya tambah parah, gimana?"

Mendengar perdebatan yang mulai terjadi Kavi pun segera angkat bicara. "Oma, ini bukan salah Relin kok. Kavi sendiri yang gak mau ke dokter karena ngerasa obat yang dibutuhkan paling hanya istirahat. Jangan diperbesar ya, Kavi cuma kecapekan kok."

"Ya pasti kecapekan toh. Kamu udah sibuk syuting seharian ditambah lagi harus ngurus pekerjaan rumah tangga juga," sindir Farida kembali teringat pada perkataan Kavi waktu itu yang mengatakan kalau biasanya ia dan Relin berbagi tugas dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. "Kalau tahu begitu mending kamu ikut kata Oma saja sejak awal untuk mempekerjakan ART."

"Ma udah," sahut Mira yang sejak tadi mendengar perdebatan itu. Jujur ia jadi tak enak dengan Relin yang hanya berdiri di sana sambil mendengar celotehan Ibu mertuanya itu. "Masa kita jauh-jauh kemari hanya untuk bahas itu," lanjutnya membuat Relin diam-diam jadi merasa canggung.

Entah kenapa atmosfirnya terasa berbeda. Seakan penyebab dari sakitnya Kavi adalah karena dirinya. Padahal Relin sama sekali tidak pernah meminta Kavi untuk membantunya mengurus pekerjaan rumah. Pria itu yang menawarkan diri. Dia bilang pekerjaan rumah harus dilakukan oleh orang-orang yang menempati rumah itu.

Menyadari kecanggungan Relin lantas bersuara. "Aku baru ingat kalau dry food Milo hari ini mau habis. Sebentar ya Ma, Oma. Relin pergi ke minimarket depan dulu."

"Pergi sama apa, Lin?" tanya Mama Mira.

"Biar Mas antar." Relin baru saja akan membuka mulut untuk menjawab pertanyaan dari mertuanya itu saat Kavi tiba-tiba menawarkan diri.

"Antar gimana kamu kan masih sakit?!" seru Oma lalu menggeleng keras. "Gak. Kamu belum boleh kemana-mana!

"Gak usah, Mas. Aku bisa jalan kaki kok. Kan deket," kata Relin. Entah kenapa ia merasa butuh waktu untuk sendiri. "Maaf ya Ma, Oma, Relin tinggal dulu."

When I Become A Wife [COMPLETED]Where stories live. Discover now