Part 14 : Markas Roxiden

129 20 55
                                    

╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ
╰┈─➤ 𝖅𝖔𝖒𝖇𝖎𝖊 𝕬𝖙𝖙𝖆𝖈𝖐
                  14. 𝕸𝖆𝖗𝖐𝖆𝖘 𝕽𝖔𝖝𝖎𝖉𝖊𝖓

. . . ⇢ ˗ˏˋ follow for more ࿐ྂ

"Kau sangat ingin tau ya, Akira?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau sangat ingin tau ya, Akira?"

"Eh? Kau tau ... namaku?"

"Siapa yang gak tau nama kamu? Namamu sudah terkenal tau."

Aku menatapnya sambil menaikkan sebelah alis mataku, apakah dia benar-benar dengan jawaban itu. Aku tidak yakin.

"Biarku perjelas, kau Akira Nankai dari kota A bukan? Kota Venomilia, kau mencari adikmu seorang diri, hanya berbekal keberanian saja untuk melawan zombie-zombie itu." Ucapnya sambil menyilangkan tangannya.

"B-bagaimana kau tau semua itu? Apa kau mata-mata?!" Jawabku mengerutkan alisku.

"Apa tampang ku seperti mata-mata, hah?" Ujarnya mencondongkan tubuhnya ke arahku.

"Tidak."

"Makanya jangan seenaknya, aku disini hanya sebagai tenaga medis aja."

"Maaf."

"Ternyata kamu gak banyak omong ya? Oh iya, tadi kamu tanya Markas Roxiden, ya?"

"Iya."

"Baiklah, Markas Roxiden ada sebuah Markas yang besar, tugas mereka hanya membasmi zombie yang masih berkeliaran sebisa mungkin. Walaupun sudah dibasmi, namun jumlah zombie itu tampak banyak aja."

"Tapi berbeda dengan kota Zexunium Petra, populasi zombie disana sudah hampir tak terlihat lagi." Ujar Emy heran.

"Oh, itu, karena aku membunuh semuanya." Jawab Akira.

"T-tidak, itu tidak mungkin?!"

"Tidak percaya? Mau ku bawakan mayatnya?"

"Heh! Jangan aneh-aneh dasar gadis muda!"

"Pemimpin Markas ini bernama Adam Ziden, dengar-dengar dia tertarik kepadamu, ingin kau menjadi bagian dari agensi kami."

"Eh? Tapi ... dengan tangan seperti ini apa masih bisa bertarung?" Ucapku sambil menggerakkan tanganku sebalah yang sudah mati rasa.

"Kalau itu mudah." Ujar seseorang dengan suara berat memasuki ruangan itu.

"K-komanda, Adam!"

Last Survival [END✔️]Where stories live. Discover now