Part 6 : Kesabaran Bertarung

222 95 42
                                    

> Hai, everyone <

Sebelum baca jangan lupa vote dan follow akun ini biar dapat notif tiap updatenya 💗

> Happy reading <

---o0o---

Aku masih gak percaya kalau pukulan ku tadi pada zombie itu gak mempan sama sekali, justru zombie itu malam menyerang ku balik, i-ini gak bisa dipercaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku masih gak percaya kalau pukulan ku tadi pada zombie itu gak mempan sama sekali, justru zombie itu malam menyerang ku balik, i-ini gak bisa dipercaya.

Author POV

Akira masih mematung di tempat yang sama, saat zombie itu menyerangnya.

Ia tidak percaya kalau dirinya gak bisa membunuh zombie itu padahal sebelumnya ia membunuh zombie hanya dengan sekali pukulan.

Sedangkan Satria tengah memasak mie instan nya, ia juga memperhatikan Akira yang sedang memandang zombie yang sudah dia bunuh.

"A-akira!" Panggil ku

"Hah? Kenapa sih Akira?" Ujar ku dalam hati.

Aku pun menghampiri Akira yang sedang memperhatikan zombie itu.

"Hey! Kamu Kenapa, kir?"

"Ayo kita makan, mie instan nya udah aku buatin."

Aku sudah memanggil Akira berulang kali tapi dia tetap terdiam melihat zombie yang sudah ku bunuh.

Tiba-tiba...

Drapp! Drapp! Drapp!

Akira berlari menuju zombie yang sudah mati dan memukulinya sampai hancur, antara kepala, tangan, dan anggota tubuh lainnya semuanya terpisah.

Bughh!

Bughh!

Bughh!

Bughh!

Crashhhhh!!

Akira benar-benar gak bisa terkendali, dia memukuli zombie itu hingga darah nya berserakan di seluruh bajunya.

"Hoshh! Hoshh! Hoshh!"

"Lo gila ya, zombie nya udah mati kenapa malah di gebukin sih?! Liat tuh baju kamu jadi berlumuran darah." Ujar Satria sambil memarahi Akira.

"Aku gak terima Sat! Aku gak percaya kalo pukulan ku tadi gak ngaruh sama sekali!"

"Tenang kira, sekarang sana bersihin baju kamu banyak darah nya. Liat tuh zombie nya udah mati juga!"

Aku pun menganti pakaian ku, untung saja di mall ini masih ada tersisa sebagian baju bagus yang bisa aku kenakan.

"Nah gitu dong, nih mie nya keburu dingin cepet makan." Sambil menyodorkan mie instan.

***

"Ngapain sih kir mukulin zombie kayak gitu?" Tanya Satria.

"Ya aku kesel aja, selama ini aku bertarung melawan zombie-zombie itu gak pernah gagal sama sekali, pukulan ku juga gak pernah melesat, tapi ini beda."

"Hmm kir gak semua pukulan tembakan kita bisa kena sama tu zombie nya, kadang-kadang kita juga merasa gagal dalam suatu hal, jangan buat itu jadi kegagalan mu."

"Kamu juga harus tau gak semua zombie itu bisa langsung mati, kamu masih belum ketemu sama zombie X" Ujar Satria.

"Hah? Zombie X?"

"Iya, kamu bakal butuh strategi agar bisa bunuh zombie itu, nah yang tadi kamu pukulin sampai kayak gitu tadi, itu zombie yang hampir sama seperti zombie X"

"Tapi bunuh nya gak terlalu sulit, kamu cuma butuh 3-4 peluru agar bisa bunuh zombie itu, bukan pukulan."

"Huh, jadi aku terlalu tergesa-gesa?"
Tanya Akira.

"Nggak kok, cuma kamu terlalu mengentengkan lawan mu."

"Oke! Lain kali aku bakal berhati-hati lagi, aku benar-benar gagal."

Mereka pun makan mie instan sambil menggobrol bersama.

***

Hari sudah siang Akira dan Satria melanjutkan perjalanan menuju tempat selanjutnya.

Melihat seluruh kota hancur dan tanpa ada tanda-tanda kehidupan mereka berdua berhenti.

Lalu Akira membuka peta tempat yang akan mereka tuju selanjutnya.

"Sekarang kita mau kemana lagi?"
Tanya Akira pada Satria.

"Hmm kita udah keliling kota, lumayan banyak stok peluru dan makanan. Tapi gak ada tanda kehidupan sama sekali."

"Terus gimana? Apa kita lanjut pergi ke kota selanjutnya?"

"Ehh tunggu aku baru ingat disekitar sini ada sebuah desa." Ujar Satria.

"Lo yakin sat? Gak mungkin ada desa, liat aja deh ini kota hancur dan kita udah muter-muter gak ada tanda-tanda ada manusia lewat."

"Coba aja dulu kir, soalnya dulu aku sama kakak pernah ke desa itu kalau gak salah kita waktu itu berkunjung ke rumah bibi."

"Ahh! Terserah lah." Ujar Akira sambil memutar bola matanya.

Perjalanan selanjutnya mereka berdua pergi menuju desa, seperti yang di katakan Satria.

Semoga mereka menemukan petunjuk akan keberadaan manusia.

To be continued...


~°°°~

Makasi yg udah baca.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 😊
See u semua❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 😊See u semua❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Last Survival [END✔️]Where stories live. Discover now