7.

7K 569 4
                                    

Brakk!!!

"PIMPINAN GW AMBIL ALIH!! SEMUA BARIS CEPAT!!!!" Tegas Keysha saat memasuki sebuah umah di dalam hutan

Tanpa menunggu lama semua orang sudah berbaris dengan rapih di hadapan nya.

"Gw ga perlu panjang lebar buat ngejelasin karna Carissa pasti udah ngasih tau sama lu" ucap Keysha melirik ke arah Bagas

"Sudah" ucap Bagas tegas

"Good, gw ga butuh banyak dari kalian, gw cuman butuh kunci gudang belakang" ucap Keysha. Bagas dan anggota lain yang mendengar permintaan Keysha pun ragu.

"Turuti apapun perintah nya"

Dengan cepat Bagas pun menyerahkan kunci tersebut dengan sedikit ragu.

"Tenang aja, gw ga bakal bunuh kalian kok" seru Keysha yang langsung mengambil kunci itu dan pergi ke arah gudang belakang.

Di gudang belakang banyak sekali senjata² yang berbahaya dan juga nuklir² dll. Tapi ada yang lebih berbahaya dari itu semua, ya itu sebuah laptop di bawah ruangan itu.

Laptop itu di desain khusus untuk inti geng mereka. Seperti Carissa Keylia dan Zeyan. Jika salah satu laptop di gunakan dengan yang bukan pemiliknya atau salah memasukan sandi satu kali saja, mereka semua akan dalam bahaya karena di dalam laptop itu terdapat sebuah bom yang mampu menghancurkan satu kabupaten untuk mencegah adanya pembobolan dari luar.

Setelah mendapat laptopnya, Keysha langsung keluar dari gudang belakang itu menuju suatu tempat di dalam rumah itu.

Setelah mendapat laptopnya, Keysha langsung keluar dari gudang belakang itu menuju suatu tempat di dalam rumah itu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Keysha berkutat dengan komputer² itu lebih dari 5 jam.

"Sudah pernah di akses, cihh awas kalian berdua!" Gerutu Keysha

Setelah 7 jam lamanya akhirnya Keysha memutuskan menelfon Bagas, untuk menemui dirinya di ruangan itu.

"Ada yang bisa saya bantu" tanya Bagas yang baru sampai, jujur saja Bagas terkejut karena ia di panggil ke tempat khusus yang hanya bisa ia akses beberapa kali.

"Kau lihat semua file ini?" Ucap Keysha dengan menunjuk ke sebuah layar komputer. Bagas pun mengangguk. Keysha langsung mencabut flashdisk dari komputer itu.

"Ringkas semua bukti yang ada di sini, dan gw mau saat gw bangun semua file itu terkumpul dalam satu berkas" seru Keysha

"Baik bos"

"Oke, boleh pergi" ucap Keysha

-

-

-

-

Suara kicauan burung sampai ke telinga seorang gadis yang sedang menutup matanya, tapi perlahan lahan gadis itu membuka matanya, dan langsung di sapa dengan cahaya matahari yang mengintip dari balik tirai dan pepohonan.

Transmigrasi si CEO MudaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt