His Majesty

583 42 14
                                    

Gigih

Gesit

Tangkas

Dengan begini, gadis yang saat ini sedang menyamar sebagai seorang rekrut untuk menjadi Prajurit Kerajaan Snezhnaya itu. Memiliki keyakinan dirinya akan di terima menjadi Outrider kerajaan Snezhnaya, dia telah mengalahkan ratusan saingannya, melewati puluhan tantangannya dan melakukan segalanya dengan sempurna. Saking sempurnanya, sampai-sampai Sang Putra Mahkota selalu memperhatikannya akhir-akhir ini.

Lumine namanya, namun

Saat ini ia menyamar dengan nama "Lum". Seorang pria muda yang sangat berambisi untuk masuk ke dalam Militer kerajaan Snezhnaya, Aku tahu nama yang sangat jelek, tapi ia tidak memiliki banyak waktu untuk ikut mendaftar dan memilih nama yang bagus.

Lumine memiliki satu tujuan, yaitu untuk mencari Kakak Laki-lakinya yang hilang ketika bertugas mengintai Abyss. Kakaknya Aether, dulunya adalah seorang Outrider. Bersama timnya, Aether hilang begitu saja tidak ada kabar.

Hal itu membuat Lumine menyadari ada sesuatu yang janggal.

Dan saat ini, disinilah dia....

Membungkuk di hadapan Putra Mahkota yang saat ini sedang dalam masa pelatihan untuk menjadi Raja Snezhnaya,

Lumine atau.... Yang para Anggota Kerajaan Kenal sebagai Lum saat ini sedang di rekrut, menjadi pengawal pribadi Sang Putra Mahkota.

Sangat, jauh dari keinginannya yang harusnya ia menjadi Outrider dan berkelana mengintai Abyss, malah ia harus berada setiap hari, setiap menit... Setiap detik. Disisi Sang Putra Mahkota, yang arogan, sombong, manja dan...

Pokoknya Lumine tidak menyukai Pria itu.

Pria itu, bernama Ajax Alexandrovich ke III calon Tsar yang akan memimpin Snezhnaya dalam beberapa tahun lagi. Ajax menatap Lumine dengan senyumannya yang membuat Lumine ingin menghantam wajahnya. Kenapa Ajax harus menahannya dan... Malah menjadikannya Pengawal Pribadi!?

"Dengan ini Lum Edward, akan memulai tugas mulianya sebagai Pengawal Pribadi Yang Mulia Putra Mahkota Ajax Alexandrovich ke III, Ucapkan Sumpah Setiamu atas nama Tsar dan Tsaritsa terdahulu."

Lumine menundukkan kepalanya, "Hamba Bersumpah Setia, akan terus menjaga, melindungi dan mengorbankan nyawa Hamba untuk Yang Mulia Putra Mahkota Ajax Alexandrovich ke III."

Tidak ia sangka ia akan mengucapkan hal itu. Rasanya ia ingin menyikat lidahnya dengan sikat besi, ingin menarik kembali ucapannya itu.

Tumbuh sebagai yatim piatu di kota Snezhnaya, membuatmu tumbuh sebagai seorang yang akan membenci Keluarga Kerajaan Snezhnaya. Keangkuhan mereka terhadap Rakyat miskinnya, membuat kebencian Lumine tertanam di dalam hatinya.

"Sumpah Setia, akan terikat selama darah masih mengalir di nadimu. Hidup, Kerajaan Snezhnaya."

"Hidup Kerajaan Snezhnaya." Balas Lumine.

-

"Silahkan, ini kamarmu. Besok Saya ingin Kamu sudah siap di depan pintu kamar Yang Mulia pada jam 4 Pagi." Jelas jendral yang turun langsung mengurusi perlengkapan Lumine itu. "Baik! Terimakasih Jendral."

Lumine Membungkukkan badannya, hingga akhirnya Jendral tersebut meninggalkan dirinya sendirian di kamar, itu.

Matanya lalu tertuju kepada Lukisan yang terpampang di dinding kamarnya itu, Lukisan Yang Mulia Ajax.....

Kenapa harus digantung di kamarnya?

Orang ini narsistik ya?

Mulutnya berbicara tapi tidak mengeluarkan suara sama sekali, entah kata umpatan apa yang ia katakan kepada Lukisan tersebut.

Lumiere du Soleil||Heroine Series|| GENSHIN IMPACT CHILUMI FANFICTION||Where stories live. Discover now