A Trip in Mondstadt

968 75 5
                                    

Windblume Festival Mondstadt, sebuah perayaan yang wajib untuk di kunjungi ketika kalian berpetualang ke Teyvat, maka dari itu Childe pergi ke kota kebebasan itu untuk mengunjungi seorang teman.

"Ojou-chan." Panggil Childe ketika akhirnya ia menemukan Lumine yang sedang berkumpul merangkai bunga-bunga bersama beberapa gadis Mondstadt lainnya.

Lumine membalikkan badannya, mencari-cari sumber suara tersebut. Beberapa mata gadis yang lainnya juga ikut menatap Childe, tetapi perhatian pria itu hanya tertuju pada Lumine yang saat ini mengenakan baju Tradisional Mondstadt, dilengkapi dengan hiasan bunga windwheel aster yang mengelilingi kepala Lumine.

Di detik itu, Childe tidak dapat berkata-kata, ia masih terpaku pada penampilan Lumine.

"Childe! Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Lumine sedikit ketus.

Ia beranjak dari tempat duduknya dan langsung mendatangi Childe, tidak ingin pria itu terlihat di muka publik. Akan gawat jika Childe berencana untuk menghancurkan Mondstadt, sudah cukup dengan dirinya yang mencoba untuk menghidupkan dewa kuno di liyue. "Kenapa Kau disini?"

"Apakah Fatui sedang merencanakan sesuatu?"

Pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut Lumine, tetapi Childe tidak memperhatikannya sama sekali ia masih memandangi gadis tersebut dengan kagum. "Childe? Hey kau dengar aku?"

"Ah.... Iya tentu." Pria itu akhirnya tersadar, dengan wajah yang sedikit memerah.

"Kenapa kau disini?" Tanya Lumine lagi.

"Oh, aku... Aku hanya ingin... Ehem..... Menemuimu dan menikmati Festival Windblume di Mondstadt." Balas Childe, tidak biasanya ia menjadi gugup seperti ini.

"Menemuiku?"

Childe menganggukkan kepalanya. "Ugh.... Jika memang itu tujuanmu kemari,"

"Jangan mencoba untuk menghancurkan Mondstadt! A.... Atau merencanakan hal jahat lainnya." Ancam Lumine, ia memasang wajah geram, untuk membuat Childe terintimidasi tetapi wajah seram dengan badan pendeknya itu. Malah membuat Childe terkekeh, ia terlihat seperti kelinci yang sedang marah.

"Jangan ketawa!" Seru Lumine.

"Maaf.... Maaf.... Tapi, wajahmu sangat tidak cocok dengan penampilan.... Ugh..."

Lumine melayangkan sebuah kepalan tangan di perut Childe ketika ia sedang lengah. "Tidak cocok? Huh?" Tanya Lumine lagi, tangannya masih mengepal. Childe dengan cekatan menggelengkan kepalanya, saat itu juga Lumine membalikkan badannya dan berjalan menjauhi pria itu.

Namun, Childe mengulurkan tangannya dan menggenggam pundak Lumine. "Ojou-chan ajak Aku berkeliling Mondstadt."

Lumine terdiam. Ia mengerutkan alisnya, "Huh?"

"Keliling saja sendiri sana, aku masih sibuk."

"Sibuk? Ayolah sedari tadi kuperhatikan kau hanya berbincang dengan gadis-gadis itu. Aku yakin Kau bosankan? Ingin melawan beberapa Slime mungkin kita bisa menemukan ruin guard, hmmm?"

Jujur saja, yang dikatakan Childe ada benarnya. Ia tidak terlalu suka berbincang dengan para gadis yang membicarakan Gaun dan Aksesori cantik, sedari tadi ia menahan diri untuk tidak membahas tentang pengalamannya selama berpetualang dan hanya mengikuti alur perbincangan gadis. Lumine menghela nafasnya, ia kembali menghadap ke arah Childe.

Childe menatap Lumine seraya menaikkan satu alisnya dengan senyuman.

"Baiklah."

"Tapi.... Aku harus ganti baju...-"

"Tidak perlu, kau terlihat cantik dengan baju itu." Puji Childe, Lumine memajukan bibirnya, mengalihkan pandangannya. "Aku susah bergerak bodoh." Ketusnya.

Lumiere du Soleil||Heroine Series|| GENSHIN IMPACT CHILUMI FANFICTION||Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα