Revealing the Truth

862 48 9
                                    

"Kau akan menyukai Master Skirk! Dia yang mengajariku berkelahi." Jelas Childe dengan antusiasnya, tidak menyadari pacarnya saat ini tengah kesulitan untuk berjalan di tumpukan salju yang tebal itu.

Perlahan langkah Childe terhenti, menyadari jika Lumine sudah tertinggal jauh darinya. "Ojou-chan? Kau.... Kedinginan?"

Childe memerhatikan Lumine yang berlapis dengan sweeter tebal dan sarung tangan, walaupun begitu ia masih memeluk dirinya sendiri, mencoba untuk mencari kehangatan.

"Ouh.... Kemarilah." Childe berjalan mendekati Lumine, ia membuka jas tebalnya dan membiarkan Lumine masuk ke dalamnya. Kini Lumine sudah seperti seekor siput di dalam jas Childe, yang tebal itu.

"Terima.... Ka.... Achoooo...."

Hidung Lumine memerah berkat udara dingin yang bukan main itu, ia pernah ke daerah bersalju, seperti Dragonspine tetapi ia tidak menyangka jika Snezhnaya akan sedingin ini. Entah bagaimana cara orang-orang Snezhnaya bertahan hidup.

Childe terkekeh.

"Sama-sama..." Ia kemudian mengecup puncak kepala Lumine.

Mereka berdua lalu kembali melanjutkan perjalanan mereka, menuju sebuah gubuk yang berada di dalam hutan yang tertutup oleh salju dan di tangkai-tangkai pohonnya terdapat rangkaian es yang menjuntai kebawah menyambut mereka, ketika memasuki hutan tersebut.

Lumine terpana dibuatnya, baru kali ini ia melihat pemandangan seindah itu. Terlebih lagi, cahaya matahari yang di pantulkan es-es tersebut, membuatnya terlihat seperti chendelier yang sangat megah.

"Childe.... Bisakah aku mengambil foto?"

"Pemandangannya sangat bagus." Sambung Lumine. "Tentu saja."

Lumine lalu mengeluarkan Kamera yang ia dapatkan di Liyue beberapa tahun lalu, dan lalu memotret beberapa sudut hutan itu. Ia mengeker sepasang burung putih yang tengah beristirahat di sangkar mereka, dua rubah salju yang sedang berlarian kesana kemari dan kemudian ia mengarahkan kameranya ke arah atas.

Terlihat figur wajah Childe, dagunya yang tegas dan jangan lupakan tulang lehernya.

Cekrek....

Lumine mengambil foto tersebut. Childe yang tersadar seseorang memotretnya itu langsung menundukkan kepalanya, menemukan lensa kamera milik Lumine yang tertuju ke wajahnya. Ia lalu tersenyum.

Cekrek....

Kedua kalinya Lumine memotret Pria yang sedang memeluknya itu, perlahan Lumine menyingkirkan Kameranya. "Ojou-chan..... Kau harus meminta izin ketika ingin memotret seseorang." Sindir Childe, sembari memegang kedua pipi Lumine yang sudah menjadi merah itu.

"Kalau tidak, Kau akan menanggung konsekuensinya."

"Huu.... Aku takut." Balas Lumine dengan nada sarkas, ia menaikkan satu alisnya seakan menantang Childe. Tanpa ragu, Childe langsung memberikan sebuah ciuman di bibir Lumine yang terasa kering karena udara dingin.

Childe lalu menarik kembali bibirnya, menjauh dari bibir Lumine.

Kedua pasangan itu saling menatap satu sama lain, dalam ketenangan dan kesenyapan yang mereka nikmati itu.

Shooottt.....

Sebuah anak panah melesat dari celah leher Childe, namun, anak panah itu dapat Childe tahan dan kini berada di genggaman tangannya. Lumine yang melihat hal itu langsung melepaskan Childe dan mengayunkan tangannya, memunculkan sebuah pedang dan memasang posisi siap untuk menyerang.

"Siapa!?" Seru Lumine, tetapi Childe menahan gadisnya itu.

Childe lalu menunjuk seseorang di balik pohon besar yang berada di depan mereka. "Master." Panggil Childe.

Lumiere du Soleil||Heroine Series|| GENSHIN IMPACT CHILUMI FANFICTION||Where stories live. Discover now