Eight Years

738 34 30
                                    

(Nanti Gua kasih tau kapan untuk putar lagunya.)

Ajax, atau yang kerap Lumine panggil dengan sebutan Childe adalah pria yang tinggal di samping rumahnya itu sudah menarik perhatiannya sedari awal mereka berjumpa.

Dia pria yang ramah, baik, dan sangat perhatian. Ajax sudah menganggap Lumine seperti adiknya sendiri.

Namun,

Lumine kecil yang masih berusia delapan tahun itu sepertinya, sudah menaruh perasaan suka kepada Pria yang duduk di bangku SMA itu.

Ya....

Mereka berbeda delapan tahun, Ajax tahu tentang perasaan 'suka' Lumine itu. Tetapi, ia hanya menganggapnya seperti rasa suka anak-anak, kalian tahu seperti kagum kepada seseorang.

Tetapi, Lumine disisi lain....

Dia benar-benar menyukai Ajax.

Semua bermula ketika malam ulang tahun Lumine yang ke delapan, saat itu Lumine nangis-nangis tidak karuan karena ia sangat ingin ke pasar malam tetapi orang tuanya tidak mengizinkan karena Aether sedang sakit. Malam itu ia sangat marah kepada Aether.

Siapa yang sakit pada hari ulang tahunnya?

Itu yang dipikirkan Lumine, hal itu benar-benar mengacaukan rencana ulangtahunnya yang sudah disiapkannya selama satu mingguan lebih.

"Mama! Ayo kita ke pasar malam!" Rengek Lumine menarik-narik lengan baju Ibunya itu.

"Engga dulu Lumine, Kakakmu lagi sakit. Kita gak bisa tinggalin dia sendirian."

"Tapi...."

"Ayolah, kan masih ada tahun depan." Balas Ibunya mencoba menenangkan Gadis kecil itu.

Seiring dengan perbincangan Lumine dan Ibunya itu, Childe mengetuk pintu rumah hendak memberikan kejutan kepada si kembar. Tetapi, ia menemukan Lumine berlari ke arahnya, merengek untuk membawanya ke pasar malam.

"Oke, ayo kita ke pasar malam." Ucap Childe, wajah Lumine langsung berubah, "MAMA! Lumi.... Lumi jalan sama Kak Childe ya!" Seru Lumine, ia menarik tangan Childe membawanya masuk ke ruang keluarga.

Ibu Lumine yang mendengar hal itu hendak melarang Lumine, "Jangan! Jangan bikin repot Kak Ajax!" Omel Ibunya.

"Tapi Ma...."

"Engga Apa kok Nyonya Hope... Saya bisa ajak Lumine jalan-jalan." Balas Childe sembari tersenyum, "Lagipula hari ini dia ulangtahun." Sambungnya, menengok ke arah Lumine yang bersembunyi di belakang dirinya.

Nyonya Hope memijit dahinya,

Sembari membuang nafasnya. "Baiklah....'

"Tapi, Lumine! Jangan bikin repot Kak Ajax dan Jangan pernah pergi jauh-jauh dari Kak Ajax. Mengerti?"

Lumine berjalan ke hadapan Childe, berdiri tegap sembari meletakkan tangan kanannya ke alisnya. "Siap Mama!"

"Ayo Kak!!" Lumine menarik tangan Childe, membawanya keluar dari rumah.

"Hati-hati ya!"

Keduanya mengangguk, sembari berjalan menuju ke Pasar Malam yang berada di lapangan kompleks perumahan tersebut.

Lumine mulai menceritakan kekesalannya kepada Aether dan hal-hal lainnya, mereka memang dekat, jadi tidak heran jika Lumine bersedia untuk menceritakan apa saja yang ia jalani kesehariannya kepada Childe.

Seiring dengan cerita Lumine, akhirnya mereka sampai di gerbang pasar malam.

Ramai dan meriah.

Suasana yang sangat jarang ada di Kompleks perumahan mereka. Childe menggenggam tangan Lumine ketika mereka masuk ke dalam pasar malamnya, tidak ingin Gadis hiperaktif itu lepas dari pandangannya.

Lumiere du Soleil||Heroine Series|| GENSHIN IMPACT CHILUMI FANFICTION||Where stories live. Discover now