CHAPTER : 14 [SEASONS 1]

97 14 0
                                    

Author pov~

Keesokan harinya para murid sudah menjalani kegiatan sekolah seperti biasanya. Semua murid yang seangkatan dengan seira & hyunjin pun tak ada satu pun yang mengungkit2 tentang kejadian kemarin malam.

Namun tidak bagi seira yang masih di suruh istirahat oleh master lay di kamar asramanya, sesekali master lay dengan witch irene & seulgi bergantian mengecek keadaan seira secara bertahap selama 5 jam sekali.

Mereka bertiga memastikan bahwa poison mortal yang ada di tubuh seira telah benar2 hilang dan sembuh. Seira bilang bahwa keadaannya lebih baik dari sebelumnya, namun anehnya ia masih tak bisa merasakan keberadaan kekuatan api putihnya dan juga masih sangat sulit untuk berubah ke wujud serigalanya.

Dilain sisi hyunjin sangat khawatir dengan keadaan seira hingga berniat untuk tak mengikuti pelajaran hari ini, namun seira mencegahnya dengan berucap bahwa ia telah baik-baik saja dan tak ada yang harus hyunjin khawatirkan. Dengan berat hati hyunjin pun mengalah dan tetap mengikuti setiap pelajaran disekolahan seperti biasanya.

Di saat hari sudah mulai siang, chanyeol tiba2 saja datang menghampiri seira di kamar asramanya bersamaan dengan witch irene yang juga datang untuk memberikan ramuan2 khusus yang mungkin saja dapat membantu kekuatan api dan transformasi kewujud serigala milik seira cepat kembali.

Setelah witch irene selesai memberikan ramuan, ia pun pergi meninggalkan chanyeol berdua dengan seira disana. Chanyeok duduk di pinggir ranjang single milik seira sedangkan seira duduk bersandar pada kepala ranjang.

"bagaimana keadaan mu?" tanya chanyeol.

"aku baik kak, kau tak perlu khawatir"

"aku tak bisa tenang saat lay bilang bahwa hingga sekarang kekuatan api putih milikmu tak juga muncul bahkan kau sangat kesulitan untuk berubah ke wujud serigalamu.." ucap chanyeol dengan wajah khawatir.

"aku masih bisa merasakan keberadaan pheonix didalam diriku, namun aku sedikit kesulitan untuk berkomunikasi dengannya. Rasanya seperti ia menolak untuk tak mau berkomunikasi denganku" jwb seira.

"mungkin falcon api ku dan ziz bisa membantumu..tapi kita tak bisa melakukannya disini." ujar chanyeol.

"aku ingin mencobanya kak, tapi dimana? Saat ini pasti masih ramai anak2 murid yang bersekolah.."

"ganti pakaianmu dulu, setelah itu ikut aku...ku tunggu kau di depan pintu kamarmu ya.."

"baiklah.." jwb seira yang segera bangkit dari ranjangnya dan mengganti bajunya.


10 menit kemudian, seira telah siap dan menemui kakaknya di depan pintu kamar asramanya yang sepi karena semua murid bersekolah. Chanyeol menggandeng tangan adiknya tersebut keluar dari asrama nya lalu pergi ke dalam hutan pinus yang sangat tinggi.


"kak, kita akan kemana?" tanya seira.

"sabarlah...sebentar lagi kita sampai. Aku akan mengajakmu ke lokasi latihan paling indah di sini" jwb chanyeol.


Mereka tiba di depan sebuah gua besar yang ada di tengah2 lebatnya hutan pinus. Sebelum masuk ke sana chanyeol mengeluarkan burung falcon api miliknya dan menyuruhnya untuk menjemput yoona dan ziz kesini. Setelah burung falcon apinya pergi, mereka berdua pun masuk kedalam gua tersebut dengan chanyeol yang mengeluarkan satu buah bola api dengan salah satu tangannya sebagai penerang jalan mereka di gua tersebut.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka menemuka sebuah celah di ujung goa yang memantulkan sinar cahaya matahari. Ia langsung menuntun seira untuk melewati celah tersebut dan akhirnya mereka pun sampai di sebuah hamparan padang rumbut hijau yang amat indah.

|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 1}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant