Setelah keluar dari labirin, mereka diamankan oleh tentara dari Crank dan membawanya ke sebuah tempat yang aman. sebuah keanehan yang disadari oleh Thomas membuat pria itu mencari tahunya dibantu Aris.
Clara kembali mengingat semuanya, WICKED memaks...
Clara menatap dirinya dipantulan kaca cermin. Melihat tubuhnya yang dibalut dengan celana dan baju biru khas pasien rumah sakit yang pernah ia ingat. Sebelum mandi, didepan cermin sudah disediakan kotak berisi pakaian bersama alat mandi lainnya untuk dipakai. Sekarang Clara sendiri masih tak mengerti apa yang sedang ia alami atau lebih tepatnya apa yang baru saja mereka alami. Clara bingung, sangat. Harusnya ia bisa merasakan seperti yang lainnya, menikmati kebaikan dari orang orang disini yang memberinya makan, tempat tinggal dan lain sebagainya.
Rupanya setelah keluar dari labirin Clara menjadi tak tenang. Entah mengapa tapi perasaanya tidak enak. Dia menoleh melihat Teresa yang keluar dari bilik kamar mandi bersama anduk yang dipegangnya. Gadis itu mengenakan baju tanpa lengan berwarna putih dan celana panjang.
"Kau menikmati air hangatnya?" Tanya Teresa.
Clara menggeleng pelan, memilih tak menjawab pertanyaan itu. "Rasanya sangat aneh mengapa mereka mau membantu kita, apakah kau berpikir begitu?"
Teresa bergumam sebelum mengangguk setuju. "Ya, semuanya terasa tak nyata. Tapi apapun itu sebaiknya kita ikuti saja mereka."
Melihat Clara yang masih diam, Teresa menyentuh pundaknya dan tersenyum tipis. "Kuharap kita baik baik saja."
Clara mengangguk.
"Ayo, seperti yang mereka katakan, kita harus menjalani beberapa tes imun dulu." Katanya merangkul Clara keluar dari kamar mandi.
~
Thomas dan yang lainnya sekarang sedang menjalani tes diruang check up. Mereka dibimbing ditempat masing masing untuk mengetahui kondisi mereka, juga memberi beberapa obat dan vitamin untuk mereka. Disana terlihat Minho tengah menjalani tesnya, berlari menggunakan Tredmill Electrick. Thomas juga tengah diberikan sesuatu oleh dokter, entah itu apa.
Newt memandang Clara yang asik berbicara bersama Teresa tak jauh darinya. Para gadis itu menjalani tes dikasur berukuran sedang yang disisinya terdapat gorden yang dibiarkan dibuka.
Mengalihkan pandang ke dokter disampingnya, alis Newt terangkat melihat jarum suntik itu menyedot suatu cairan berwarna biru hingga setengah dari botolnya. Ia seketika berseru saat dokter itu terlihat ingin menyuntik lengannya. "Wait, wha- what is that?" Tanyanya.
Dokter itu menghentikan kegiatannya, "Kombinasi dari beberapa zat. Sedikit cairan, kalsium, asam folat, vitamin a sampai z."
"Try to relax." Dokter itu kembali melanjutkan mulai menyutiknya. Mengabaikan raut wajah Newt yang menatapnya curiga.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Begitu selesai menyuntiknya, dokter itu segera menulis hasil hasil tes dari Newt dibuku kecil. Mengabaikan itu, Newt menoleh ketika seorang dokter wanita lainnya masuk, melangkah mendekati tempat tes Clara dan Teresa. "Kalian pasti Clara dan Teresa."
Dokter Crawford lalu menutup gordennya sampai tak lagi terlihat, membuat kernyitan dahi Newt kembali berkerut curiga. "Apa yang dia lakukan pada mereka?"
