Chapter 24

3.4K 188 8
                                    

Happy reading...

Sekarang nazra dan Zaid sedang duduk di sebuah restoran yg lumayan besar dan lagi hits dikalangan anak muda, dulu nya nazra pernah ingin mengunjungi restoran cabangnya yg ada di Jakarta bersama Hana, tapi semuanya hanya tinggal cerita bagi nazra dan juga Hana.

Tapi kini lihat lah sekarang, nazra sangat terpana melihat isi dalam restoran ini yg sangat lebih aestetic dari dalam foto temannya sekolah nya dulu yg sudah pernah berkunjung ke restoran itu.

"Mau pesan apa??" Tanya Zaid pada nazra yg duduk di bangku restoran berhadapan, nazra pun mengalihkan tatapannya pada zaid

"Hmm, samain aja Sama pak ustadz. Nazra pusing mau pilih yg mana" jawab nazra menutup menu itu kembali setelah ia melihat deretan menu yg sangat ingin ia coba semuanya, nazra pun kembali meletakkan menu di sisi seberang meja.

Zaid mengangguk dan mulai memangil pelayan restoran laki-laki yg menyambut mereka

"Saya pesan yg biasa, dua porsi" ucap Zaid menatap lelaki itu sekilas dan lelaki itu mengangguk.

"Iya pak zaid, hmm ada tambahan lain??" Tanya lelaki itu

"Mau tambah yg lain??" Tanya Zaid menatap nazra.

"Nazra Mau minum nya vanilla latte aja, boleh??" tanya nazra pada Zaid dan ia pun mengangguk.

"Boleh" jawab Zaid menganggu

"Ada lagi mbak??" tanya lelaki itu lagi dan nazra pun menggeleng.

"Oh, ya udah saya permisi dulu pak, mbak" pamit karyawan itu.

Zaid mengangguk menjawab perkataan lelaki itu, membuat nazra mengernyit heran melihat lelaki tadi menghormat sopan dan mengenal Zaid yg seperti pemilik restoran ini saja.

"Kenapa??" Tanya Zaid menatap wajah bingung nazra menatap ia lekat.

"Enggak" jawab nazra menggeleng cepat dan mengalihkan tatapannya ke lain arah.

Beberapa menit berlalu nazra diam menatap kesana kemari melihat isi restoran itu yg sangat bagus membuat matanya tidak bosan sedikit pun melihat interior yg bagus untuk berfoto kalangan selebgram.

"Permisi. Selamat menikmati mbak, pak" ucap sopan karyawan wanita itu sedikit membungkuk sopan, membuat nazra kaget sadar dari lamunannya dan di balas anggukan oleh Zaid kepada karyawan itu.

Nazra tersenyum lebar menatap makanan yg sangat lezat di depan mata itu, membuat cacing-cacing di perutnya meronta-ronta agar segera di isi makanan. Membuat Zaid tersenyum dan menggeleng melihat tingkah nazra yg sudah sangat kelaparan.

"Makan lah!" Ucap Zaid mengelus pucuk rambut nazra yg tertutup hijab, nazra mendongak dan mengangguk semangat mendengar perkataan zaid dan ia pun mulai memakan makanannya.

Nazra yg ingin menyuapkan makanan kemulut nya di tahan oleh Zaid dengan wajah datarnya, nazra mengernyit heran. Bukan kah tadi ia menyuruh nya makan?? Sekarang apa lagi?? Pikir nazra.

"Bismillah dulu" peringatan Zaid

"Bismillahirrahmanirrahim" gumam nazra yg masih terdengar oleh Zaid dan ia pun makan dengan perlahan Tampa memperdulikan tatapan Zaid padanya.

Zaid tersenyum melihat wajah imut istrinya yg sedang makan itu, yg kedua pipinya yg sedikit mengembung oleh makanan yg masuk ke mulutnya. Perhatian Zaid teralihkan ke bibir tipis nazra yg berwarna merah muda itu membuat pikiran nya melayang ntah kemana.

"Astaghfirullah" lirih Zaid membuat wajah nazra mendongak menatap Zaid.

"Kenapa pak??" Tanya nazra penasaran yg hanya mendapatkan gelengan dari Zaid yg mulai memakan' makanannya.

Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang