Chapter 02

5K 271 9
                                    


Happy reading....

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, ehh.. astaghfirullah nazra kamu Kenapa??" Tanya Zaskya kaget melihat nazra yg dituntun jalan oleh hana, Zaskya pun membantu hana menuntun nazra duduk diruang tamu.

"Udah kamu pulang aja, biar saya yg akan membawa nazra kekamar" usir Zaskya datar melihat putri nya yg masih berteman dengan Hana.

"Ish.. mama apaan sih, bukan nya disuruh duduk dulu malah diusir" kesal nazra menatap mama nya yg sejak dulu tidak suka dengan Hana. Ntah apa penyebab ny.

"Nggak papa ra, aku pulang aja aku juga ada kerjaan dirumah" ucap Hana tersenyum canggung. "Hana pamit pulang dulu ya Tante." Pamit hana sedang kan Zaskya hanya mengangguk tanpa menatap, dan Hana pun melangkah pergi.

"Mamah..." Panggil nazra melihat sifat mama nya itu.

"Nazra sudah berapa kalik mama bilangin, jangan berteman dengan Hana. Dia itu tidak berteman dengan mu dengan tulus" ucap Zaskya

"Hana nggak seperti yg mama liat, Hana baik dan tulus temanan sama nazra mah" jelas nazra pada mama nya itu.

"Kalau dia emang baik sama kamu, seharusnya di nolongin kamu dulu. Tapi apa dia hilang gitu aja saat kamu membutuhkan sahabat nazra" ucap Zaskya kesal melihat anak nya selalu membela Hana

"...."

"Kalau kamu tetap berteman dengan Hana, mama akan maksa papah kamu masukin kamu ke pesantren tempat kakak kamu mengajar" ancam Zaskya dan ia pun pergi meninggalkan putri pergi ke dapur.

"Apasih yg buat mama sangat benci sama Hana" gumam nazra menatap kakinya yg masih sedikit sakit.
.
.
.

Tok tok tok

"Nazra.."

"Masuk aja pah, pintu nya nggak nazra kunci" jawab nazra masih setia duduk di atas tempat tidur dan bersandar kepala ranjang.

"Tangan nya udah di obati belum??" Tanya Rama mendekati dan ia pun duduk di sebelah nazra mengelus rambut nazra lembut.

Nazra hanya menggelengkan kepalanya menatap papa nya itu lekat

"Bertengkar lagi ya sama mamah??" Tanya Rama melihat kesedihan di wajah putri nya itu. Nazra mengangguk dan ia pun langsung memeluk tubuh kekar papa nya itu dan menangis'.

"Papah hiks.. emang apasih salah Hana?? Kenapa hiks.. mama sangat benci sama Hana?? Hana baik pah hiks.. dia satu-satunya sahabat nazra disekolah hiks" ucap nazra terisak

Rama hanya diam karena Zaskya melarangnya mengatakan kejahatan Hana pada nazra dulu. Ia takut nazra kembali trauma masalah kejadian dulu.

"Sekarang nazra tidur ya, papa ambil obat dulu di ruangan papa biar nggak iritasi tuh tangan nya" ucap Rama menghapus air mata nazra dan ia pun pergi keluar dari kamar mengambil obat di ruang kerjanya.

♥♥♥

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, kak Nara" teriak anak-anak kecil kegirangan melihat nazra memasuki mesjid.

"Sssttt.. jangan berisik ada yg lagi sholat" ucap nazra lembut dan iapun berjalan mendekati gerombolan anak-anak itu dengan sedikit terpincang-pincang.

"Kak Nara kenapa??" Tanya salah satu anak kecil yg memakai kerudung berwarna hitam yg sekitar an umur 7 tahun.

"Kak kemarin jatuh, maaf ya kak kemarin nggak bisa ngajarin kalian ngajinya maaf ya." Ucap nazra menyesal karena anak-anak sudah menunggu nya kemarin.

"Nggak papa kak kami kemarin di ajarin ustadz ganteng loh kak" jawab anak kecil yg duduk disebelah nazra

Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On GoingNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ