19. Indoapril

Start bij het begin
                                    

"Maaf ta maaf!!!"

"Sini gak lu!!!"kesal vita sambil mengangkat kursinya. Candra mendelik "Ampun ta ampun"mohon candra sambil berlari. Vita mengode anak buahnya agar menangkap candra. Anak buah candra langsung menangkap candra.

Vita menaruh kursinya dan mendekati candra yang sudah pasrah karna ditangkap.

"Mampus ketangkap juga lu badut"ujar vita. Candra mengangguk "Humm. Boss mah gak asik"

"Bodo amat"

"Padahal niat nya mau lari-lari sampai pantai"

"Dih ogah. Ayo ikut gue!"ujar vita sambil menarik tangan candra. Candra menahan sebentar "Mau kemana?"

"Kemana-mana hatiku senang"

"Dih"

Vita menarik tangan candra agar ikut. Candra yang ditarik hanya pasrah. Vita mengajak candra keluar "Anter gue ke indomaret"ujarnya. Candra tersenyum "Gue kira lu akan ngasih hukuman ke gue"

"Anter gue gak!"ketus vita yang sudah naik dimobil. Candra langsung naik ke mobil.

Di Sekolah

Semua siswa berhamburan untuk pulang karna hari ini semua siswa dipulangkan lebih awal karna para guru sedang rapat.

Gank Tundra sedang duduk di depan kelasnya. Malas mengambil motor dengan keadaan ramai-ramai.

"Pulang sekolah gue mau ke indoapril mau ikut? Sekalian nanti pas pulang dari sana, gue mau beli makan"ujar sandi sambil menatap-natap cewek yang lewat.

"Indoapril?"tanya esa dengan bingung. Baru pertama kali dirinya mendengar kata indoapril.

Sandi mengangguk "Hooh yang dekat dengan dagang bakso itu loh"

"Indomaret goblok!"kesal eri.

"Cabut"ajak bayu sambil berdiri dan berjalan ke parkiran. Eri, esa, yoga dan sandi mengikuti bayu.

Semua menepi saat gank Tundra lewat. Tidak ada yang berani melawan atau pun berbicara. Bayu naik di motornya dan memakai helmnya. Bayu langsung pergi dari sekolahnya dan di ikuti yang lain.

Vita dan candra masuk ke indomaret. Vita mengambil keranjang dan memeluk lengan candra. Sesekali romantis dengan candra gpp lah.

Vita menarik candra agar ke tempat minuman. Vita mengambil  minuman dan ternyata ada yang ikut memegangnya. Vita menoleh ke samping kanan "Esa"gumamnya. Esa langsung memberikan minumannya ke vita "Lu mau beli apa ta?"tanyanya dengan ramah.

"Beli minuman sama makanan ringan. Lu sendiri?"

"Gue cuma ngikut doang ta. Eh dia kan"ujar esa sambil menunjuk candra.

"Gue candra"ucap candra sambil merangkul pinggang vita. Esa beroh ria.

"Sa ay-EH BUAH VITA JAMBU"pekik sandi yang langsung ditabok oleh esa. Bayu, eri dan yoga mendekat. Bayu menatap vita dengan lekat. Sedangkan eri hanya menoyor kepala sandi dengan pelan karna sandi berteriak buah vita jambu.

Yoga langsung berdiri di depan vita "Lu bawa kemana mama gue dan tante riana?!"tanyanya sambil menggoncang bahu vita.

Vita menaikkan alisnya  1 "Kenapa lu nanya ke gue?"tanyanya dengan dingin.

"Pasti lu yang nyulik mama gue sama tante riana! Maling mana mau ngaku?"

Vita melepas tangan yoga dari pundaknya "Apaan dah asal main fitnah. Makanya kalo punya ibu itu dijaga dengan baik! Lagi pula bukan urusan gue kalo mereka hilang"ujarnya.

"Ingat baik-baik ta! Mereka tante lu!"

"Tante? Sejak kapan mereka jadi tante gue? Mereka selalu menghina gue bahkan mereka tidak menganggap gue sebagai keponakannya. Dia menganggap gue sebagai pembantu"

Yoga mengepalkan tangannya "Lu"geramnya yang ingin memukul vita. Bayu, eri, esa, sandi dan candra hanya terdiam. Gak tau yang benar siapa.

"Kenapa? Mau mukul? Ayo pukul"ujar vita dengan santai. Yoga menurunkan tangannya yang membuat vita tersenyum sinis. Vita menarik tangan candra agar pergi dari sini. Vita melewati bayu yang sedari tadi diam dan hanya menatap vita.

Bayu memutar balikkan tubuhnya dan menarik tangan vita. Bayu langsung memeluk vita dengan erat yang membuat semua terkejut. Vita membalas pelukan bayu sambil tersenyum kecil "Lu kenapa bay? Kangen sama gue?"tanyanya dengan berbisik. Bayu berdehem kecil.

"Lu tau ini lagi dimana?"

"Tau"

"Yaudah lepasin dulu"

"Gak mau"

Vita melepaskan pelukannya "Gue pergi dulu. Jaga diri baik-baik"ujarnya sambil melanjutkan belanja. Bayu mengikuti vita dari belakang. Vita menoleh ke belakang "Ngapain ngikutin?"

"Pengen ikut"

Vita menatap sinis "Gak!"

Bayu malah bodo amat dengan tatapan sinis vita dan malah memeluk lengan vita. Bayu menatap candra dengan tajam "Jauh-jauh sama pacar gue"

Candra menaikkan alisnya satu. Dia baru tau kalo vita punya pacar. Vita memukul lengan bayu "Dih sejak kapan?"

"Dari dulu"

"Dra bilangin ke temen gue ini. Bilangin kalo gue sama lu udah tunangan"ujar vita langsung meninggalkan candra dan bayu.

"Tuh denger calon bini gue. Udah sana pergi. Lu jelek dimata dia"ucap candra yang membuat bayu kesal. Bayu menatap candra dengan tajam "Gak usah nipu gue. Gue masih ingat kalo lu manggil vita dengan boss. Lu cuma tangan kanannya kan? Ngaku aja lu. Lu gak bisa berbohong di depan leader Gank Tundra"

Candra melongo saking terkejut "Tapi saya tidak nanya mas"sahutnya kembali menatap bayu dengan datar.

"Anjing!"batin bayu mengumpat.

"Saya tau kamu lagi mengumpat"ujar candra sambil menoleh ke belakang. Candra mengeluarkan secarik kertas yang merupakan kartu namanya "Nih ambil. Nanti hubungi gue. Gue pergi dulu"katanya yang langsung pergi menyusul vita.

"Emang yang di bumi ini, cuma gue doang yang waras. Semua human-human rada aneh"batin bayu sambil memasukkan kartu nama candra ke sakunya.

BLACK SHADOW Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu