"Gue gak mau! Lepasin!" Teriak Oliv

Melihat Egi dan Oliv yang sudah menjauh Hendry Rigel dan Gevan menghampiri Bella. Gevan dengan segera membubarkan kumpulan murid yang sejak tadi hanya menonton.

"Baju lo basah dan kotor mending lo ke kamar mandi deh Bell." Ucap Gevan yang berdiri di sebelah Hendry. Hendry dan yang lainnya mengangguk.

"Iya bel. Nanti lo pakek seragam gue aja ada di loker satu ayo" ucap Gabriel. Bella menghela nafas lalu mengangguk.

"Titip ke Egi. Makasi dari gue" ucapnya lalu pergi bersama Gabriel menuju toilet sekolah.

"Egi doang? Kita gak gitu?" Ucap Hendry dan Rigel kompak. Syifa,Arnita dan Gevan memutar bola mata malas.

"Gak!" Ucap mereka kompak lalu berjalan berlawanan arah meningkalkan Rigel dan Hendry yang menampilkan wajah cengo.

"Mereka kok kompak?" Ucap Hendry saling tatap dengan Rigel. Rigel hanya menggeleng menjawab pertanyaan Hendry.

***

"Gimana bell? Udah?".

Tanya Gabriel saat Bella keluar toilet dengan penampilan yang sudah bersih. Bahkan ia sampai di berikan parfum oleh Gabriel. Bella mengangguk menatap Gabriel yang sepertinya nampak khawatir sejak tadi.

"Makasi briel." Ucapnya.

Gabriel mengangguk dengan senyuman lega.
"Ya udah Sekarang kita balik ke kelas udah bel dari tadi. Gue udah minta ijin ke guru lewat Syifa. Ayo". Bella mengangguk lalu berjalan beriringan dengan Gabriel menuju kelas.

"Bella! Kamu gapapa kan? Dia apain aja sama Oliv?" Tanya Rigel. Sejak tadi ia tidak berhenti khawatir dengan keadaan Bella. Ia tak menyangka Oliv berbuat senekat itu.

"Gapapa" ucap Bella lalu berjalan melewati Rigel. Gabriel yang melihat itu tersenyum tipis. Menepuk pelan bahu Rigel.

"Udah balik kelas sana! Nanti gue bantu lo!" Ucapnya lalu melangkah mengejar Bella. Rigel tersenyum tipis. Ia menghela nafas panjang lalu berbalik menatap punggung Bella dan Gabriel yang menjauh.

"Semangat gel! Lo pasti bisa!"

***

Jam istirahat sudah berbunyi sejak tiga menit yang lalu. Rigel dan yang lainnya berjalan bersama menuju kantin. Di tengah-tengah mereka berjalan seluruh siswi yang berada di sekitar koridor berteriak seraya menggoda. Namun mereka tetap acuh.

"Eh gi! Si chili gimana?" Tanya Rigel pada Egi yang berjalan di sebelahnya. Egi yang sedang berjalan seraya melihat ponselnya menoleh.

"Udah di urus BK"

"Ada hukumannya kan?"

"Ada"

"Bagus deh".  Ucap Rigel. Ia menghela nafas lega saat mendengar itu. Rigel kemabli fokus berjalan menuju kantin bersama teman-temannya. Namun pandangnya tidak sengaja terjatuh pada Oliv yang berada di balik tembok dekat lapangan. Ia menatap gerak gerik dari Oliv. Oliv bersembunyi namun dari pergerakannya ia menggenggam sebuah Batu.

"Batu?!" Batin Rigel.

Lalu mata Olivia mengarah pada

"BELLA?!".

Teriak Rigel membuat tiga temannya menatapnya bingung. Mereka mengedarkan pandangan. Namun tak menemukan Bella. Namun saat Rigel berlari menuju lapangan dekat halaman belakang sekolah. Mata mereka bertiga terbuka lebar secara bersamaan. Disana sudah terlihat Bella yang tergeletak di atas tanah dengan di lumuri darah dan di dekat sana Rigel sedang berdebat dengan Olivia.

"LO UDAH KELEWATAN LIV! LO MAU BUNUH DIA HAH! SEGITU OBSESINYA LO SAMA GUE?! SAMPAI SEMUA YANG DEKET SAMA GUE LO HABISIN KAYAK GINI!" murka Rigel seraya mencekal tangan Olivia kuat agar tidak kabur. Olivia terkejut saat diseret oleh Rigel. Namun mulutnya sudah susah untuk berbicara karena ia juga sama terkejutnya dengan apa yang sudah ia lakukan.

"Gel udah! mending sekarang lo bawa Bella!." Seru Egi. Egi menatap kedua teman di belakangnya. Mereka seakan mengerti. Mereka mengangguk lalu menahan Olivia yang terus memberontak dan menyeretnya ke ruang BK.

Rigel mengangkat Bella ala bridal. Di dalam hatinya ia tak henti menyalahkan dirinya yang terlambat menyadari perbuatan yang akan Olivia lakukan. Murid lainnya yang melihat Rigel menggendong Bella dengan Bella yang wajahnya penuh darah itu pun terkejut. Rigel berhenti tepat di depan seorang Siswa yang tak sengaja melintas di depannya.

"Gue minta tolong. Lo bantuin gue minta ijin guru piket mau bawa Bella ke rumah sakit oke?!". Siswa tersebut mengangguk lalu pergi menjalankan perintah Rigel.

"Maafin gue Bel."

****

Heiii!! Ketemu lagi kita:)
Part kali ini full Olivia & Bella Rigel moment nihh😍🗿
Nah di next part akan ada sesuatu yang bikin..... Kepo ya?🤭😆
Tunggu aja kelanjutannya yah:)
Kasi semangat juga dong lelah nih :( harus nya tengah malem kemarin eh malah ketiduran gegara capek jadi up nya sekarang
:(
Oke gapapa segitu dulu. Tak pernah lupa ku sampaikan votement juseyo~

See you on next part.



5 Desember 2021

(2) |•My Introvert Girlfriend•| [OnGoing]Where stories live. Discover now