39 🏀 I got u!

Mulai dari awal
                                    

Azril tidak menyahut, tangan cowok itu malah menyentuh lembut belakang kepala echa.

Sampai akhirnya raka yang baru saja selesai ganti seragam, langsung berlari ke arah azril dan menarik kuat bahu azril agar menjauh dari echa.

"Udah bosen idup lo?" Sarkas raka sambil mencengkram kuat bahu azril, satu lagi tangan nya sudah terkepal kuat, siap untuk melayangkan tinju pada wajah azril

"Ah? Ampun ampun..." azril menyinggung senyum terpaksa lalu melepaskan cekalan raka di bahu nya

Azril melirik leher echa yang sudah dia tandai "Punya gue...." ucap azril sambil menyentuh bercak merah di leher echa.

"Sialan...." kesal zidan yang setelah itu pergi meninggalkan katin, di ikuti fito dan adit.

"Aturlah...." jengah tian yang juga ikut meninggalkan lapangan bersama jihan, tiara dan vivi.

"Ayo balik..." ajak raka, menggenggam pergelangan tangan echa

"Echa balik sama gue..." cegah azril, melepas cekalan raka di tangan echa.

Raka merotasi matanya "Lo mau balik sama siapa?" Tanya raka pada echa

"Sama lo. Ayo" jawab echa, tanpa pikir panjang lagi dia langsung mengambil ransel nya yang ada di sana.

"Alexa selangkah lagi lo gerak, gue hukum lo...." ancam azril, nadanya terdengar serius ditambah wajah nya hanya menampakan ekspresi datar.

Refleks echa menghentikan langkahnya, tiba tiba dia teringat pada kejadian saat azril memberinya susu coklat yang di campur dengan obat perangsang. Dari sekian banyak hukuman yang pernah echa coba, itu adalah hukuman yang paling echa tidak suka.

Echa menghela nafas, melirik raka "Lo duluan aja, gue balik sama azril. Sorry...." ucap echa, dia sudah tau betul peringai azril jika sudah menyebutnya dengan nama Alexa.

Raka mendecak sebal, bukan karena dia tidak bisa mengantar echa pulang, tapi raka penasaran dengan hukuman azril, kenapa sampai membuat echa tiba tiba menurut.

Raka mengacak rambut di puncak kepala echa "Kabarin gue kalo ada apa apa" ucapnya yang hanya di angguki oleh echa

"Lo..." raka menunjuk azril "Macem macem sama echa, gue bawa relvator buat kepung lo" ancam raka yang setelah itu pergi meninggalkan echa dan azril

"Songong banget...." dengus azril sambil berjalan mendekat ke arah echa setelah dia mengambil ransel nya.

"Zril, lo jangan kebiasaan bertindak se-enak nya kaya tadi...." ucap echa sambil berjalan lebih dulu

"Iya iya" balas azril yang mengekor di belakang echa

"Gue ngga suka yah lo ma...

"Gue juga ngga suka yah lo keseringan berduaan sama raka...." potong azril, menggapai tangan echa lalu megenggam nya. Kali ini mereka berdua jalan berdampingan.

"Gue ngerti kalo lo masih ngga terima masalalu gue sama raka. Tapi dia udah jadi aba...

"Dia tetep cowok, alexa....." potong azril lagi "Mau dia jadi abang tiri lo, ayah tiri lo, sepupu tiri lo, babu lo, atau apapun itu. Raka itu cowok, sama kaya gue, ada saatnya setan di dalam jiwa dia tertarik lagi sama lo. Paham?" Tegas azril

"Gue ngga ngelarang lo deket sama raka, tapi kalo selagi gue masih sanggup ada buat lo, jangan pernah minta sama raka." Lanjut azril

Azril membuka'kan pintu mobilnya untuk echa "Gue cowok lo. Gue seneng kalo lo mau ngandelin gue..." lanjutnya, tersenyum simpul pada echa

"Sejak kapan lo jadi cowok gue..." sindir echa sambil duduk di kursi mobil azril

Azril tersenyum miring lalu mendekatkan wajah nya ke depan wajah echa "Lo ngode biar gue cepet nembak lo?" Tanya azril, terdengar seperti berbisik

Iresetible QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang