Chapter 22 : Which Are Actually

209 22 2
                                    

"Jelaskan padaku sekarang?! Taehyung kenapa hah?!" ucap Jimin dengan emosi yang begitu memuncak. Ia dengan cepat menerjang tubuh kepala academy dengan menarik kerahnya paksa.

Kelima member yang masih syok dengan tindakan Jimin hanya bisa mematung dengan emosi yang sedikit terpancing.

Carrot yang melihat tuanya terancam, hanya bisa mengambil ancangan akibat aba-aba tangan tuanya agar tetap diam ditempat.

"Jimin?! Tahan emosimu." ucap RM mendekat.

"Tahan katamu -hyung?! Melihat Tae yang tidak memiliki hasil? Sekarat atau mati? Bagaimana bisa?! Bahkan kita hanya diberi waktu tiga bulan. Apa kau lupa -hyung?!" ucap Jimin mendecak.

Jin sebagai member tertua yang melihat leadernya mulai tersulut dengan urat leher yang mulai terlihat, segera mendekat kearahnya.

"Berpikirlah dengan kepala dingin. Jangan sampai amarahmu ikut terpancing."

RM yang menyadari bahwa ia mulai kehilangan akal, lebih tepatnya hampir membuang pikiran logikanya hanya bisa memejamkan mata untuk menetralkan.

"Berpikirlah secara logis Jimin. Pasti ada cara untuk mengatasi semuanya."

"La-lalu bagaimana -hyung?! A-aku ingin kita bertujuh bisa keluar hidup-hidup." ucap Jimin melepaskan kerah kepala academy dan terduduk diatas tanah, menatap kosong tanpa tenaga.

Muncul kilatan pada sekujur tubuh Jimin. Lensa mata hitamnya makin lama mulai terdominasi oleh warna hijau, dengan urutan warna hijau gelap di pinggir dan disusul warna terang bak gradasi.

Bahkan, rambutnya pun berganti menjadi warna putih dengan sedikit polesan warna hijau dan ungu muda. Kulit nya pun menjadi sedikit lebih putih dan cerah dari pada sebelumnya.

"Jimin?!" teriak member lain secara bersamaan.

Jimin yang tak menyadari apa-apa akhirnya mendongak menatap mereka heran dan sedikit aneh.

"Apa?!"

"Fisikmu b-berubah -hyung?" tanya Jungkook sedikit melototkan matanya hampir dari kata sempurna.

"Berubah? Apa maksudmu?"

Kepala academy yang memahami keresahan mereka, segera memberi perintah pada Carrot dengan sekali lirikan mata.

Carrot yang mengerti langsung mengangguk, dan...

Bom.

Munculah sebuah cermin melayang yang berada di samping wujud manusia Carrot. Dengan pasti cermin itu bergerak hingga berada tepat di depan posisi Jimin yang tengah terduduk sempurna diatas tanah.

"Apa ini?! Ini aku?! Oh bagaimana mungkin?!" Jimin yang melihat sosoknya pada pantulan cermin pun mengerutkan alis dan mencoba memahami. "Verry different."

J-Hope yang berada di samping Suga, berinisiatif untuk mendekatkan badanya, dan berbisik. "-Hyung? Apa itu wujud asli Jimin-nie?"

Suga yang merasa diberi bisikan oleh J-Hope itu, segera menoleh dan membalas, "Bisa jadi."

Jungkook yang awalnya terdiam mulai melangkahkan kakinya perlahan namun yakin atas pemikiranya.

FREEDOM || BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang