12| Keluar dari TRIGGER

Start from the beginning
                                    

"Benarkah?"

"Hai', Tenn-san, lain kali pulanglah. Keluargamu disana juga merindukanmu."

"Keluarga... ya..."

"Tenn-san?" Aya menatap bingung.

Tenn menggeleng dan menatap ke depan. Aya yang melihat itu tersenyum tipis. "Daijoubu desu! Aku akan terus mendukungmu, Tenn onii-chan," yakinnya pada Tenn.

Tenn mengangguk dan tersenyum samar.

Mereka kembali ke kediaman Kujou. Setelah sampai di sana, terlihat Takamasa yang tengah duduk di ruang makan sembari membaca laporan yang tadi Tenn berikan. Kedua orang itu memberi salam dan masuk lalu segera menghampiri Takamasa.

"Ah, okaeri," tukasnya.

Tenn dan Aya mencuci tangan mereka dan kembali duduk.

"Gomen tou-san, aku malah bolos sekolah tanpa memberitahu," sesal Aya dengan kepala tertunduk.

"Jangan diulangi lagi," tegas Takamasa.

Aya mengangguk dan tersenyum yakin. Tenn bernapas lega melihat mereka. Ia menyiapkan nasi untuk ketiganya.

"Kalau begitu waktunya makan," ujar Tenn.

Mereka makan dengan tenang. Sesekali Aya membuka percakapan ditengah keheningan yang ada. Takamasa menangapi seadanya, sesekali tatapannya meneliti ke arah Tenn yang hanya diam bagaikan patung.

"Tenn," panggil sang sepuh.

Tenn menoleh. Ia meminum tehnya dan lantas menjawab, "Ya, Kujou-san?"

"Bagaimana rencanamu selanjutnya?"

"Aku... punya plan sendiri. Sementara ini aku akan memperluas koneksi luar negeri dan menyelidiki soal kebenaran tentang perdagangan yang mereka lakukan."

Takamasa mengangguk paham. Ia menopang dagu menatap Tenn tertarik. "Jika kau mau aku bisa memberikan bantuan. Tapi dengan syarat tertentu," tawar si pria sepuh.

Tenn mengernyitkan dahi.

"Keluarlah dari TRIGGER akan kuberikan semua pasukan terlatih untuk mendampingimu. Jadilah solo idol dan buat sebuah kemeriahan. Jika kau bisa menghapus namanya dari masa ini. Aku akan menjamin keberhasilanmu, Tenn," tukas Takamasa. Ia meminum tehnya dan menatap Tenn, menunggu apa yang akan anak angkatnya itu katakan.

"Keluar... dari TRIGGER..." gumam Tenn.

•••

Tenn keluar dari kamarnya. Ia melihat Gaku yang tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Mata magentanya mengedar mencari keberadaan pria berbadan kekar yang satunya.

"Ryuu dimana, Gaku?" tanyanya.

"Entahlah," balas pria berambut silver itu dengan singkat. Tanpa melepas tatapannya dari ponsel pintarnya.

Tenn menghela napas. Ia mendekati Gaku, mengambil satu bantal sofa dan melemparkannya tepat di wajah Gaku hingga ponsel ditangan Gaku jatuh dan menimbulkan bunyi keras.

"Ittai! Oii bocah!" pekik si pemilik netra silver.

Gaku menatap nanar ponselnya yang layarnya retak. Sebegitu kuatnya lemparan Tenn yang tadi mengenai ponselnya lalu wajahnya. "Ponsel baruku!!!!" teriaknya. Gaku terduduk, mengambil ponselnya.

"Baru kemarin aku beli... Sekarang sudah tamat lagi," gumam Gaku lirih.

Tenn menatap jengah. Ia berbalik dan mencari keberadaan Ryuu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 09, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[Fanfiction] Futago no Ōji-sama Where stories live. Discover now