11| The Secret

144 18 1
                                    

"Kujou?" beo Iori.

Hajime melirik. Ia lalu menfokuskan diri pada jalanan. "Kau tidak diberitahu?" tanyanya. Iori menggeleng.

Hajime melirik Sakura dari kaca spion. Gadis itu mengedikkan bahu dan menatap iPad ditangannya.

"Di Jepang, ada lima keluarga besar yang menjadi tetua dari NOX. Kujou adalah salah satunya," tukas Hajime.

Iori terperangah. "Kukira Kujou-san juga menjadi agent karena dia dulunya berasal dari Nanase. Maksudku, sama seperti Sakura yang dilatih menjadi agent sedari kecil. Lalu Kujou Takamasa datang dan mengambilnya..."

"..."

"..."

"Cotto matte kudasai, aku benar 'kan?"

"Ada... ada kisah sendiri tentang itu." Iori menatap penasaran.

Baru Hajime ingin bicara, Sakura sudah angkat suara terlebih dahulu. "Kau ingin tau?" tanya Sakura.

Iori menoleh dan mengangguk.

"Kau ingat, 'kan? Saat di kafe sebulan yang lalu, aku mengatakan jika Riku-nii adalah seorang pangeran dari suatu negara?" Iori mengangguk. Sakura menaruh iPad-nya dipangkuan. "Nama negara itu adalah Luciu. Negara yang beberapa hari yang lalu masuk ke dalam daftar hitam kita karena ketahuan ikut dalam partisipasi pengedaran narkoba besar-besaran dan menjual manusia," jelas Sakura.

"Luciu... Itu juga negara yang pernah Rokuya-san ceritakan," gumam Iori.

Sakura mengangguk. "Ini adalah kisah lama. Kisah tentang wanita hebat yang dapat memikat hati dua pangeran kerajaan Luciu sekaligus. Kenneth si putra mahkota dan Edward pangeran kedua. Nama wanita itu adalah Akira. Nanase Akira.

"Berawal dari misi rahasia untuk menguak sindikat perdagangan gelap yang melewati kerajaan itu, hingga membuat Akira terikat dengan kerajaan. Awalnya menjadi ksatria kerajaan, sampai ia jatuh cinta pada putra mahkota. Sayangnya, hubungan itu ditentang oleh keluarga Nanase. Menikahi pangeran itu seperti hal tabu karena setiap agent sudah bersumpah untuk tetap setia pada organisasi tanpa terikat dengan sesuatu yang lain. Tapi Akira tetap kekeuh pada keinginannya, ia menjanjikan pada organisasi, kalau anak terakhirnya akan diberikan pada organisasi untuk dilatih menjadi agent yang setia. Dengan syarat itu, mereka menikah. Lalu Pangeran Kenneth diangkat menjadi Raja dan Akira menjadi Ratunya. Tapi mereka lupa pada satu hal. Ada Edward yang terobsesi dengan Akira," ungkap Sakura. Ia menatap ke bawah. Bungkam untuk waktu yang lama.

Hajime berdehem saat Iori akan membuka mulut. Mereka berhenti di lampu merah. "Setelah itu orang bernama Edward itu membangkang. Padahal sebelumnya dia dikenal sebagai adik yang baik, bahkan secara sukarela memberi tahta pada kakaknya. Tapi kau tau? Cinta mengubah segalanya," lanjut Hajime.

"Cinta mengubah segalanya... membawa dampak buruk untuk Luciu? Lalu janji Akira... memberikan anak terakhirnya..." Iori melihat Sakura. "Sakura atau Nanase-san?" gumamnya.

Sakura mengabaikannya tatapan Iori. "Lalu dua Pangeran terlahir. Elior Aro de Luciu dan Enrique Dillon de Luciu. Kedua Pangeran kembar yang membawa kemakmuran bagi kerajaan. Sejak keduanya lahir, hasil tambang dan pertanian, juga hasil kerajinan, bisnis dan banyak hal lainnya di kerajaan Luciu menjadi meningkat drastis. Masyarakat percaya kalau kedua Pangeran membawa keberuntungan bagi kerajaan. Edward marah soal itu. Ia secara diam-diam selalu menggagalkan rencana Kenneth untuk membangun Luciu lebih baik lagi. Singkat cerita, saat umur kedua Pangeran 7 tahun, Edward dan anak buahnya menyerang istana. Membuat banyak korban jiwa dan meninggalnya Raja dan Ratu. Lalu dia dengan beraninya datang seolah ingin menyelamatkan keluarga kerajaan dan sampai sekarang dianggap sebagai Pahlawan.

[Fanfiction] Futago no Ōji-sama Where stories live. Discover now