19. Jadian!

37 3 0
                                    

Pagi ini Kejora heboh karena sudah pukul setengah 7, artinya tidak ada lagi waktu untuk bersiap-siap. Sesegera mungkin Kejora bersiap-siap, mulai dari mandi, pakai baju, menata buku yang akan dia bawa, dan masih banyak lainnya.

06.45 Kejora sudah selesai dan bersiap untuk turun. Tiba-tiba sebuah pesan masuk membuat Kejora mengalihkan perhatiannya.

Kak Gena

|Lo udah siap?

|Sorry gue baru bangun

|Bentar, gue mau cuci muka sama gosok gigi aja, sama parfuman

|10 menit lagi gue nyampe

Oke|

Ternyata? Wawww, emezing sekali! Mereka sama-sama baru saja bangun. Tak mau menambah waktu, Kejora menuju ruang makan untuk sarapan. Kakak dan ayahnya ternyata masih sarapan.

"Tuan putri baru bangun?" Ledek Ano.

"Diem deh." Kesal Kejora.

"Tidur jam berapa neng? Siang bener bangunnya."

"Diam bang! Aku mau sarapan dengan nikmat dan cepat."

"Keselek yang ada." Dan benar saja. Baru 3 suap, Kejora tersedak sarapannya sendiri.

"Nah kan! Baru aja dibilangin." Seru Ano sambil menyodorkan segelas air.

"Kalian ini. Kejora, makannya hati-hati. Keselek kan." Tegur Wisnu.

"Kejora buru-buru ayah. Udah siang."

Tin tin tin

"Kejora berangkat."

"Sarapannya?" Tanya Ano.

"Makan aja."

"Hati-hati." Seru Wisnu, Kejora hanya memberi jempol sebagai jawabannya.

"Yah."

"Kenapa?"

"Apa Kejora bakal terima keputusan aku?"

"Ayah juga ngak terlalu yakin. Tapi kita coba ya."

"Ano takut, Kejora ngak mau terima dia."

"Serahin semuanya sama ayah."

•••

Gerbang sekolah sudah tertutup. Keadaan sekolahpun sudah sepi. Bel sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.

"Yah, telat deh." Keluh Kejora yang masih duduk di motor Gena.

"Terus gimana?"

"Ya ngak tau."

"Ya udah bolos aja."

"Ih kok bolos?!"

"Ya terus mau gimana Kejoraaaaaa?"

"Ya ngak tau!"

"Udahlah sekali-kali bolos, kenapa si? Rajin amat jadi cewek."

"Ya kali males."

"Halah, dirumah siapa yang gluntang-gluntung kayak orang ngak punya nyawa?" Tanya Gena sambil menatap Kejora dari spion.

"Ngak usah buka kartu ya!" Gena membalas dengan tawa kecilnya.

"Ikut gue aja." Gena menyalakan kembali motornya dan pergi meninggalkan sekolah. Belum sempat Kejora bertanya, Gena lebih dulu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Genandra (On Going)Where stories live. Discover now