" Angel Home"

243 40 97
                                    




Hallo hallo

Siapa yang masih On???
I'm  back




Ada yang kangen.???


Happy  reading aja ya




.

.


.



.

"Let's promise for meet again tomorrow,  without retret  or Pain"


.


.

.











Johnny menatap kosong ke arah kerumunan di sekitar kolam, lukanya sudah selesai diobati oleh Ten yang kini menemaninya untuk mengawasi bagaimana adik dan anak-anak sedang menikmati malam yang dipenuhi oleh pekikan protes Sungchan dan Yuki karena keduanya terlihat tidak mau berbagi apapun termasuk perhatian Yuta dan Renjun. 

“ hyung…”


“ Yuta benar, aku terlalu posesif dalam ketakutanku sendiri hingga buta jika anak-anak tidak sama dengan Yuta... tidak mampu menahan rasa takut yang menggelapkan batinku. Aku menyayangi anak-anak lebih dari menyayangi nyawaku sendiri...hanya saja aku lupa, anak-anak tidak selemah atau sekuat Yuta. Mereka berbeda….”

Ten terdiam, ia juga merenungi kata-kata yang ia dengar dari Yuta untuk Johnny, menyadari kesalahannya yang benar-benar tidak mampu mengenali siapa anaknya. Ia lupa jika anak-anaknya adalah perpaduan antara dirinya dan ayah mereka, ia lupa jika Haechan juga memiliki darah liar yang tidak ingin dikekang darinya bukan hanya Kun yang membangun sikap manis dan tenang.

Kun sudah menelponnya menanyakan bagaimana keadaan Haechan karena anaknya tidak mengangkat panggilan darinya. Terdengar begitu khawatir di antara debuman suara musik dan suara Winwin yang meminta Kun menanyakan bagaimana keadaan di rumah sakit karena mereka akan segera menyusul Haechan. 

Ten tidak tahu apa yang terjadi dengan anaknya, dan itu membuat Kun membalasnya dengan nada datar.


“ … kau ibunya, atau hanya sekedar seorang yang berbesar hati untuk menampungnya di perut mu? “


Kun tidak pernah sedingin itu padanya bahkan ketika ia melakukan hal bodoh sekalipun, hanya saja  kali ini pemuda Qian itu terdengar begitu marah dan mengatakan akan membawa Haechan bersamanya jika memang Ten atau Johnny tidak mengindahkan keberadaannya. 


“ maafkan aku Citta...aku tidak bermaksud membuat Sun tersisih atau---”


“ hyung, aku tahu...kita semua tahu kau menyayangi Sun, ini juga salahku yang tidak bisa membagi waktuku untuk bicara dengannya..”



Tidak lama maid mendekati mereka dan mengatakan jika Winwin dan Kun datang ingin menemui mereka. Ten mengangguk menunggu beberapa lama hingga Kun dan Winwin datang ke ruang kerja milik Johnny dan Ten.



“ kali ini kalian keterlaluan…”



Winwin, memilih diam membiarkan Kun yang bahkan masih belum menghapus riasan panggungnya dengan sempurna menatap ke arah Johnny begitu tajam. Kun seperti orang kesetanan saat dia tahu anaknya seharian tidak bisa ia hubungi, beruntung saja performa panggungnya tidak memburuk hanya karena rasa khawatir yang ia miliki pada anak sulungnya. Ia bahkan menelpon Yangyang untuk mencari Haechan dirumah sakit terakhir yang ia ketahui malamnya Haechan ada disana. 

For The ReasonWhere stories live. Discover now