"Itu bagian lo ngocok...." ucap echa sambil melempar dadu monopoli ke arah tian

"Kocokin yang...." goda tian

"Biasa ngocok sendiri juga" balas jihan

"Bangsat! Berasa lagi di neraka gue lama lama...." kesal asit

"Kuping gue langsung berdengung...." ucap zidan

"Aturan baru, di rumah gue nggak boleh ada yang mesra mesraan...." ucap tiara

"Tunggu aja, main kerumah gue aturan nya harus punya do'i...." ucap azril

"Ya lagian siapa yang mau main ke rumah lo yey...." balas tiara

"Balik yang ayo, kerumah gue aja...." ajak azril

"Azril!" Sentak echa, membuat semua orang di sana tiba tiba diam dan ruangan menghening.

Echa melikrik azril dengan mata menyalang, sumpah, azril itu nyebelin banget.

Kenapa cowok itu bisa tau echa sedang di rumah tiara?
Padahal echa rela tidak masuk sekolah agar tidak bertemu dengan cowok ini.
Dan dengan enteng nya, dia dateng bawa pasukan nya ke rumah tiara, terus bersikap seolah dia nggak pernah ngelakuin kesalahan apapun.

"Kenapa?" Tanya azril

"Bisa jauhan dikit ga? Risih gue sama lo lama lama...." jawab echa

Suasana di ruangan itu langsung terasa berat, atmosfer yang di sebabkan oleh perkataan echa barusan membuat suasana diantara mereka mejadi lebih serius.

"Gue salah, okey? Maaf. Jangan ngomong kaya gitu...." balas azril

Tiara yang tahu permasalah mereka berdua langsung melirik azril dengan mulut terbuka seperti berkata 'what?'. Bagaimana azril bisa semudah itu meminta maaf?

"Gue ngga tau kalian lagi ributin apa, tapi ada bagusnya kalo coba di omongin baik baik. Kita tinggal dulu...." ucap zaki, menengahi.

Melihat reaksi panik azril yang mencari echa semalam dan marah nya cowok itu saat mengetahui echa tidak masuk sekolah, zaki sadar kalo sepertinya kali ini bukan masalah kecil.

Zaki ingin memberi ruang echa dan azril untuk bicara berdua.

"Gausah..." potong echa "Ngga ada yang perlu di omongin baik baik. Lo cuma mau gue maafin lo kan? Tenang aja, udah gue maafin..." echa menjauhkan tangan azril dari tubuh nya lalu beranjak pindah tempat duduk ke sebelah fito.

Azril mengigit ujung bibirnya "Lo ngga mau denger penjelasan gue dulu?" Tanya azril

"Gaperlu, ga ada yang berubah mau lo jelasin atau ngga. Gapenting buat gue...." jawab echa, memang benarkan? Untuk apa juga azril menjelaskan panjang lebar soal malam itu? echa tetap tidak berhak untuk cemburu.

Jadi, biarkan saja masalah itu mengalir dengan sendirinya. Semakin di bahas malah membuat hati echa semakin sakit.

"Keluar...." ucap azril dengan suara beratnya

Zaki yang mengerti, langsung mengajak teman teman nya itu untuk keluar dari kamar tiara, meninggalkan azril dan echa di ruangan itu.

Hening,

Setelah semuanya meninggalkan kamar, azril hanya diam sambil menunduk, begitu juga dengan echa yang sedang memperhatikan ikan di aquarium kecil yang ada di kamar tiara. Enggan melirik azril, karena setiap kali echa melihat cowok itu, echa kembali mengingat kejadian yang dia lihat tadi malam.

"Soal semalem....." gantung azril, entah kenapa dia merasa ragu untuk menjelaskan nya. Mungkin karena azril merasa bersalah.

"Dia, cewek itu, namanya lila, dia temen seke....

Iresetible QueenWhere stories live. Discover now