Prelude; Jaedan RH. dan kucing

3.8K 256 81
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—© mgicboba, 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
© mgicboba, 2021

**
Washington DC, 15 Desember 2004

"Kamu tega ninggalin aku? Ninggalin anak-anak kita yang masih kecil?"

Hujan deras mengguyur kota kala itu. Malam yang gelap, terlihat semakin gelap karena tidak ada awan dan tidak ada cahaya bulan. Petir menyambar bersahut sahutan dengan yang lain. Seolah semesta ikut merasakan apa yang Jeff rasakan malam itu di apartemen nya. Air hujan membasahi jendela apartemen nya, mengalir kebawah seperti air mata yang jatuh dari pelupuk mata Jeff.

"They're still babbies.. Jaedan masih dua tahun, mereka sangat membutuhkan kamu.. please don't be like this, don't—"

"I can't, Jeff! Aku nggak bisa bawa pulang bayi itu, aku nggak bisa bawa pulang Jaedan. Aku udah capek dua tahun sembunyi buat ngurus dia, I can't do this anymore" Wanita itu tetap bersikeras.

"Kalau begitu menikahlah denganku, dan kita berempat akan hidup bersama." Jeff mendekat, menggenggam tangan wanita bersurai coklat ke-emasan di hadapannya. Ia memohon padanya.

Bukan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk kedua putra mereka. Mereka masih sangat membutuhkan seorang ibu, apalagi si bungsu yang masih bayi—bahkan bayi itu belum menyandang sebuah nama.

"Kamu sudah gila?! Maafkan aku Jeff, aku tidak bisa.. maafkan aku" Ia melepaskan tautan tangannya dengan Jeff, kemudian melangkah mundur menuju pintu, menjauh dari mantan pacarnya secara perlahan.

Wanita itu sudah berada di luar pintu apartemen Jeff, hampir menutup rapat pintunya sebelum ia membukanya kembali untuk mengatakan sesuatu. Jeff kira, ia akan berubah pikiran dan memilih untuk hidup bersama dengannya dan kedua anak mereka, namun sepertinya Jeff berekspektasi terlalu tinggi.

"Naren"

"What?"

"His name. Our second child, namanya Narendra."

**

"Dad? Makanan kucing aku dimana?? Disini ngga ada..!"

Teriakan si sulung membuyarkan lamunan Jeff yang tiba tiba memikirkan dia lagi, ia berhenti mengaduk teh dalam cangkirnya dan bergegas menghampiri putranya yang sedang ribut melakukan ritual paginya yaitu memberi makanan kucing kesayangannya.

"Habis kak, kemarin Dad beli tapi kayaknya masih di mobil, kamu ambil sana" Jaedan mengangguk, mengelus sekilas puncak kepala kucingnya dan berlari kecil menuju mobil sang ayah yang berada di halaman mansion. Jeff memperhatikan putra sulungnya sampai dia benar-benar keluar dari pintu garasi kemudian kembali mengalihkan pandangannya pada kucing milik anaknya.

FINDING MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang