XIV

2.3K 279 5
                                    

Update nih, jangan lupa vote commentsnya ya😁

Selamat membaca~

~~~~~





Pagi hari, Winter kerjapkan matanya setelah merasakan sinar matahari mulai menyinari.

Tidurnya terganggu dengan sinar matahari itu, namun tidak menyalahkan matahari, karena itu tandanya dirinya harus bangun dari tidurnya.

Winter hela nafas, tubuhnya masih lelah. Tidak seperti dirinya sebelum masa kehamilan, saat ini moodnya benar benar tidak baik dan tubuhnya cepat lelah.

Dirinya kembali menyesal setelah membiarkan dirinya di hamili laki laki yang adalah orang yang ia benar benar cintai.

Tapi seperti yang terlihat, hanya Winter yang benar benar mencintai Jaemin.



"Apa semua laki laki begitu? setelah ini, apa ada laki laki yang bakal Terima gue sepenuh hati?"

Winter hela nafas berat sambil perlahan tangannya bergerak masuk kedalam piyamanya dan mengelus lembut perutnya.






Cklek!


Winter menoleh mendengar suara pintu kamar dibuka, terlihatlah Karina yang berjalan masuk membawa nampan berisi sandwich dan susu.

"Good morning.." sapa Karina lalu berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang.

"Hari ini saya buatkan sandwich, kamu tidak perlu ke kampus karena kamu pasti lelah. Maafkan saya, kamu jadi kelelahan dengan agenda jalan jalan kita kemarin" kata Karina.

Winter ambil nampan dari tangan Karina yang pelan pelan ia letakan di meja sebelah kasurnya.

"Nanti aku makan, makasih ya!"

Karina mengangguk kecil dengan senyum tipis menghias wajahnya.

"Jimin!"

"Hmm?"


Winter lalu sibakan selimutnya dan turun dari ranjang. Winter bergerak turun dari kasurnya dan berjalan kearah lemari pakaian mereka.

Karina hanya diam menatap gerak gerik Winter hingga wanita itu kembali dengan sebuah dasi berwarna merahpadukan terang.

Karina yang tatap kemeja yang ia pakai hari ini, berwarna maroon. Bagaimana bisa Winter mengambil dasi dengan warna yang tidak cocok di padukan.

"Mau apa?" tanya Karina menghela nafas menatap Winter yang naik ke atas kasur menatap dirinya.

"Mau pakein dasi" jawab Winter bergerak melingkarkan dasi ke leher Karina.

Karina majukan lehernya, membiarkan Winter melilitkan dasi merah itu walaupun warnanya adalah kombinasi yang sangat buruk.

Namun belum berhenti disana, karena Winter tiba tiba terdiam karena tidak tau cara melilitkan dasi.  Winter coba coba dan berakhir membongkar lagi ikatan dasi di leher Karina.

Karina hela nafas sabar, sambil ia tatap jam di tangannya. Bisa telat jika ia membiarkan Winter bereksperimen.

Karina ambil tangan Winter lalu ia arahkan.

"Ini jadi dua, kamu silang terus masukin ke tengah.."

Karina beri instruksi dan dengan perlahan Winter mengikuti hingga akhirnya Winter berhasil memakaikan dasi di leher Karina. Walaupun tidak terlalu rapi, setidaknya wanita itu berhasil.

"Dahh dah ganteng" kata Winter pada Karina.

"Terima kasih, saya berangkat ya. Kamu makan sarapannya, terus istirahat aja, kalau nanti masih sakit, kita ke dokter aja"

It's You (너라서)Where stories live. Discover now