Hello
How are you?Note: Untuk part ini lumayan panjang, semoga kamu gak bosen baca nya, kalo bosan gak usah baca! Tinggalin vote nya aja. Hehe
Happy Reading Bestie 💙
———————
Bulan turun setelah menyelesaikan tugasnya untuk menyinari malam yang gelap. Kini giliran matahari yang naik untuk menjalankan tugas nya untuk menyinari bumi.
Seorang gadis cantik bernama Biru, masih asyik bergelut dengan mimpinya dan tubuh mungilnya tenggelam dalam selimut tebal yang membalut tubuhnya dari dingin nya AC yang menyala
TOK
TOK
TOKPintu kamar yang diketuk dari luar tidak membuat Biru bergeming dari tidurnya.
Wanita cantik yang memiliki wajah sedikit mirip dengan Biru masuk karena tidak mendapatkan jawaban apapun dari putrinya, Wanita itu pun mendekati kasur Biru dan menduduk dirinya dipinggir kasur sang anak seraya tangan nya terulur untuk mengelus rambut gadis yang sedang tertidur itu.
"Biru bangun! Sekolah!" -ucapnya seraya menggoyangkan tubuh Biru
Biru yang badan nya digoyang-goyangkan pun menggeliat kecil dan membalikkan tubuhnya membelakangi Wanita yang menggoyangkan tubuhnya.
"Yobiru bangun! Udah jam delapan!" -ucap nya bohong. Biasalah ibu-ibu kalo bangunin anak nya pasti jam dicepetin supaya anak nya panik dan cepat bangun dari tidur nya
Tapi sayang trik Wanita itu tidak berpengaruh pada Biru, Biru masih saja melanjutkan tidur nya seperti orang mati.
"Biru kalo kamu masih belum bangun, mamah gak kasih uang jajan selama setahun!" -jurus kedua setiap ibu-ibu saat membangunkan anak nya pasti mengancam dengan uang jajan
Biru yang mendengar ancaman tersebut langsung terkejut dan otomatis duduk dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya.
"Ihhh Mamahhh!"
"Cepet sana mandi!"
"Iyaaaaa!" ujar Biru dengan nada lumayan ngegas. "Tapi aku tetap dikasih uang jajan kan?"
"Iya, sana buruan mandi"
Setelah mengucapkan kata tersebut, Mamah Biru turun kebawah menyiapkan sarapan untuk anak-anak dan suami nya.
Selama tiga belas menitan mandi, Biru kini tengah memakai seragam sekolah nya, setelah selesai memakai seragam, Biru menuangkan bedak tabur bayi ketangan nya dan menepukkan bedak bayi itu ke wajah nya, sebelum turun kebawah ia tidak lupa memakai minyak wangi bayi dan body lotion di bagian tangan, leher, dan kaki nya.
Setelah semua nya selesai, Biru langsung turun ke bawah menuju meja makan, untuk mengisi perut yang telah di demo oleh cacing-cacing di dalam perutnya.
Di meja makan sudah ada Papah, Mamah, dan Kak Arsa yang sudah menunggu kedatangan nya.
Yupss Biru mempunyai Kakak yang bernama Langitri Arsaputra, laki-laki itu terpaut empat tahun lebih tua dari Biru.
"Akhirnya si Bintang turun juga!" -ujar Arsa saat melihat Biru berjalan kearah meja makan. Dia memang sering sekali memanggil Biru dengan sebutan Bintang, katanya sih biar beda dari yang lain
Biru berdecak sebal. "Ck, Kebiasaan! Kan udah di bilangin jangan manggil Bintang!"
"Biar beda dari yang lain"
"Emang kakak mau aku panggil ikan Tri?"
"Yah jangan ikan Tri juga kali! Langit kek! Putra kek!"
YOU ARE READING
Biru untuk Grey
Teen FictionKamu tahu? Pria dan Wanita tidak bisa berteman tanpa melibatkan perasaan. "kata orang sih gitu" Tapi bagaimana dengan Biru dan Grey? apa mereka juga akan melibatkan perasaan cinta diantaranya? Atau merelakan perasaan nya?