Setelah Pak James penutupan dan keluar dari kelas, Biru langsung mengemasi buku dan alat tulis nya ke dalam tas dan berjalan ke luar kelas.
Saat sudah sampai di Parkiran Sekolah, Biru menunggu angkutan umum untuk menuju ke Rumah Grey.
Setelah lima belas menit Biru menunggu, akhir nya angkutan umum yang ditunggu - tunggu muncul juga, tapi sayang nya saat Biru ingin naik, diri nya kalah cepat sama siswa-siswi lain yang ingin masuk ke dalam angkutan umum tersebut.
"Maaf neng udah penuh" -ucap abang-abang angkutan umum tersebut
Biru pun menjawab dengan lesu. "Iya gak apa-apa"
Angkutan umum berwarna biru itu pun perlahan pergi dan menghilang dari pandangan Biru.
"Huft, jalan kaki aja lah"
Biru pun melangkah kan kaki nya menuju Rumah Grey yang jarak nya lumayan jauh dari Sekolah, demi mengetahui keadaan Grey.
****
Setelah berjalan tiga puluh lima menitan, akhirnya Biru sampai di Rumah Grey dan langsung menekan bel Rumah Grey.
Ding Dong
Ding Dong
Ding Dong
"Tunggu sebentar" -teriak seseorang dari dalam rumah
Orang yang tadi berteriak dari dalam pun membuka kan pintu Rumah Grey.
"Eh, ada Non Biru"Biru tersenyum kecil. "Grey nya ada Bi?" -tanya Biru pada Bi Sumi pembantu yang sudah mengurus Grey dari kecil
"Kaya nya ada di kamar nya Non, soal nya dari tadi Bibi belum liat Den Grey"
"Owalah, saya boleh masuk ga Bi?" -tanya Biru, karena dari Biru datang sampai sekarang, ia belum di persilakan untuk masuk
"Eh iya Bibi lupa, silahkan masuk Non"
"Makasih Bi"
"Sama-sama. Non Biru mau minum apa?" -tanya Bi Sumi ramah
"Apa aja Bi"
"Kalau begitu saya permisi dulu Non"
Biru hanya menganggukkan kepala nya dan berjalan menaiki tangga Rumah Grey untuk ke kamar Grey
Klek
Suara pintu terbuka, dan menampakkan siapa yang membuka kamar tersebut
"Grey" -panggil biru yang masih berdiri diambang pintu
Saat Biru membuka pintu kamar grey menampilkan Grey yang tengah tertidur dengan di tutupi selimut hingga kepala nya.
"Yah malah asik-asik kan tidur, gue kirain kenapa-napa makannya gak masuk sekolah"
Biru pun melangkah kan kaki nya mendekati Grey yang sedang berbaring di ranjang nya, dan duduk disamping Grey, kemudian membuka selimut yang menutupi kepala Grey.
"Shhh hah, di...ngin" -racau Grey yang menggigil
Biru pun yang melihat Grey menggigil kedinginan langsung meletakan punggung tangan nya di dahi Grey
"Ommo panas banget, bisa goreng telur kali disini" -panik Biru yang masih sempat-sempat nya bercanda
Klek
Pintu kamar Grey terbuka, Bi Sumi masuk sambil membawa minuman untuk Biru
"Silahkan di minum Non"
"Terima kasih Bi"
"Bi bisa minta tolong ambilin air hangat dan handuk? badan Grey panas banget"
Bi Sumi yang mendengar Grey panas langsung terkejut, karena ia pikir Grey memang sedang malas Sekolah
"Hah! saya pikir Den Grey emang mau bolos sekolah"
"Tunggu sebentar Non, saya ambilkan air hangat dan handuk nya dulu" -lanjut nya
Bi Sumi pun mengambilkan air hangat dan handuk, sedangkan Biru menelfon dokter pribadi nya untuk segera datang ke Rumah Grey.
Setelah menunggu beberapa saat, dokter yang Biru telfon pun datang dan memeriksa keadaan Grey.
"Dia hanya demam saja, mungkin karena kelelahan"
"Lelah ngapain? Orang dia cuma rebahan doang Dok!" -kata Biru pada Dokter yang bernama Ria tersebut
Dokter Ria pun hanya tersenyum mendengar perkataan Biru
"Ini obat nya diminum tiga kali sehari, dan jangan lupa vitamin nya diminum setiap hari satu kali" -ucap Dokter Ria seraya memberikan obat penurun panas dan vitamin pada Biru
Biru pun menerima obat yang di berikan dokter tersebut
"Kalo begitu saya permisi dulu" -pamit Dokter Ria
"Terima kasih Dok" -ucap Biru dan Bi Sumi pun mengantar Dokter tersebut keluar
Setelah Bi Sumi dan Dokter Ria keluar dari kamar Grey, Biru pun membaringkan tubuhnya yang lelah karena berjalan itu, di samping Grey.
"Cepat sembuh Grey"
"Jangan mati dulu, nanti kalo lu mati gue sama siapa?" -lirih Biru sambil memeluk tubuh Grey kemudian dia pun ikut tertidur juga.
TBC
Jangan lupa vomeny ya
Terimakasih >_<
YOU ARE READING
Biru untuk Grey
Teen FictionKamu tahu? Pria dan Wanita tidak bisa berteman tanpa melibatkan perasaan. "kata orang sih gitu" Tapi bagaimana dengan Biru dan Grey? apa mereka juga akan melibatkan perasaan cinta diantaranya? Atau merelakan perasaan nya?