12. GREY TIDAK ADA KABAR

198 188 34
                                    


Sejak jam 06.10 Biru sudah berdiri di Pos satpam rumah nya untuk menunggu Grey, karena biasanya jam-jam segini Grey sudah sampai di rumah Biru, dan nangkring di atas motor nya. Tapi tumben-tumbenan, sampai sekarang batang hidung Grey tidak terlihat sedikit pun.

"Aishh mana sih si Grey! kok ga datang-datang dari tadi!"

"Kalo telat gimana?!"

Saat sedang menggerutu tiba-tiba saja Pak Asep datang dari dalam rumah dengan dua cangkir kopi di tangan nya, mungkin yang satu lagi punya nya Pak Mamat.

"Loh non Biru belum berangkat?" -tanya Pak Asep

"Bapak liat nya gimana?!"

"Belum berangkat"

"Udah tau masih aja nanya!" -ujar Biru yang sudah kepalang emosi

"Kalem atuh neng"

"Eh maaf Pak, emosi saya, nungguin si beban negara ga datang-datang"

"Siapa beban negara?"

"Si Grey lah siapa lagi!"

"Aset negara atuh, bukan beban negara"

"Aset dari mana nya, kaga ada yg dibanggain dari dia"

"Den Grey kan masih young jadi masih bisa masuk ke nominasi aset negara"

"Apa hubungan nya masih muda sama aset negara?!"

"Karena kan pemuda sebagai agen perubahan bangsa yang harus dijaga untuk mempersiapkan mereka jadi individu yang bermutu dan siap berkontribusi untuk negara, nah jadi Den Grey termasuk harapan besar untuk bangsa" -jelas Pak Asep panjang lebar

Biru mengacungkan dua ibu jari nya

"Asik Pak Asep, jago juga"

"Iya dong, Pak Asep gitu loh" -jawab Pak Asep dengan sombong nya

"Searching dimana Pak?"

"Di internet dong"

"Yeuh dia searching"

Pak Asep hanya memasang smile face saja

"Terus gimana Pak?"

"Apa nya yang gimana?"

"Saya berangkat Sekolah nya gimana?"

"Mending Non Biru minta dianter sama Pak Mamat aja dari pada terlambat" -usul Pak Asep

"Hm... Bentar pak, saya telfon grey dulu, takut nya dia udh di jalan"

Biru pun langsung menyalakan handphone nya dan mencari kontak Grey. Saat sudah menemukan nama Grey bukan abu-abu , Biru langsung menekan tombol telefon.

Drrtttt Drttt

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"

"Lah kok suara perempuan?" -heran Biru karena yang menjawab bukan Grey tapi malah suara perempuan

"Emang dia ngomong apa Non?" -tanya Pak Asep

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"

Pak Asep menggeleng-gelengkan kepala nya mendengar penuturan Biru. "Itu mah operator atuh Non"

"Oh iya, saya forget"

"Ya udah, minta di anterin Pak Mamat aja"

"Oke"

"Pak Mamat tolong anterin Biru ke sekolah ya" -ucap Biru pada Pak Mamat yang baru datang dari dalam rumah membawa kue kering

Pak Mamat langsung memasang ekspresi kecewa nya. "Yahh, kopi saya gak jadi diminum dong"

"Nanti minta diseduhin aja lagi sama Bi Uti"

"Ya udah deh Non, saya ambil mobil nya dulu di Garasi"

"Jangan lama-lama ya Pak"

"Oghey"

Pak Mamat pun segera mengambil mobil di Garasi. Setelah itu dia mengendarai mobil yang sudah di ambilnya menuju kedepan gerbang rumah, tempat dimana Biru menunggu nya.

"Silahkan masuk Non" -ucap Pak Mamat sambil membuka pintu mobil untuk Biru

"Makasih Pak"

Setelah menutup pintu Biru, pak Mamat langsung menuju ke bangku supir dan menjalankan mobil menuju sekolah Biru.

"Makasih pak Mamat" -ucap Biru saat mereka sampai di sekolah

"Sama-sama Non"

"Saya ke kelas dulu ya Pak" -setelah mengucapkan itu, Biru langsung berjalan memasuki Sekolah nya dan menuju ke Ruang Kelas nya.

****

Kring kringg

Biru sudah menunggu Grey dari saat dia masuk ke Kelas sampai bel masuk berbunyi, tapi Grey tak kunjung datang menunjukkan wujud nya.

Putri si sekretaris absen pun menghampiri meja Biru. "Biru" -panggilnya

"Apa?"

"Grey kemana? Sakit?" -tanya Putri pada Biru

"Hm, gak tau. Grey gak ngasih kabar ke Biru"

"Ya udah deh nanti biar gue tanya ke pak Dava aja"

"Oke"

Tak lama setelah Putri beranjak dari meja Biru, Bu Yuni pun masuk ke kelas dan memulai pembelajaran.

10 menit

20 menit

30 menit

40 menit

1 jam

Kring kringg

Jam istirahat berbunyi, Beby langsung menghampiri meja Biru

"Ke Kantin yuk!" -ajak Beby yang dijawab anggukkan oleh Biru

****

Jam sudah menunjukkan pukul 03.30 sudah waktu nya pulang, tapi Pak James tetap saja berbicara.

"Pak masih lama?" -tanya Gilang

"Kenapa?"

"Udah waktu nya pulang Pak"

"Buru-buru banget pengen pulang, emang mau ngapain?"

"Saya mau nonton Upin Ipin pak"

"Oh iya Upin Ipin, saya juga mau nonton. Kalo gitu sekian pembelajaran dari saya, selamat sore"

"Sore Pak"

Biru pun memasukkan buku-buku yang berserakan di meja nya kedalam tas, dan pergi menuju ke rumah Grey.

TBC






Hai👋 apa kabar semuanya?
Semoga selalu sehat ya😊

Oh iya, jangan lupa di tekan bintang nya
Terimakasih >_<

Biru untuk Grey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang