Grey mengacak rambut Biru dengan gemas dan pada akhirnya mereka berdua pun melanjutkan jalan nya untuk menuju ke tukang ice cream yang ada di seberang jalan.
———
Saat sudah sampai di tukang ice cream nya Biru langsung memesan ice cream yang dia inginkan.
"Pak! ice cream rasa vanilla nya 3, rasa coklat nya 1 ya pak" -ucap Grey pada tukang ice cream
"Mau pake cup apa cone dek?" -tanya tukang ice cream dengan sopan
Biru tidak mendengarkan pertanyaan yang ditanya kan oleh tukang ice cream tersebut karena sedang sibuk melihat anak kecil yang sedang bermain bola di Taman.
Grey yang tahu kalo Biru tidak mendengar pertanyaan dari tukang ice cream itu langsung mencolek lengan Biru dan bertanya. "Biru mau pake apa?"
"Pake ice cream lah Grey ini gimana si!" -sewot Biru
"Maksud nya mau pake cup apa pake cone?"
"Hm... lebih banyak pake yang mana?"
Grey mengangkat kedua bahu nya, seolah berkata bahwa dia tidak tahu
"Pak ice cream nya lebih banyak, kalo pake tempat apa?" -tanya Biru pada tukang Ice cream
"Pake baskom dek" -canda tukang ice cream yang ada benar nya juga
"Boleh juga tuh, pake baskom aja Grey biar banyak!"
"Gak! gak boleh. Jangan banyak-banyak nanti batuk!
Biru menyikut perut Grey pelan. "Eiyy, Biru bukan anak kecil yang kalo dikasih ice cream batuk"
"Udah pake cup aja pak" -kata Grey
"Ih jangan!" Rengek Biru seperti anak kecil. "Pake cone aja pak, biar bisa dimakan tempat nya"
"Jadi pake apa nih?" -tanya tukang ice cream
"Pake cone aja pak"
"Sipp"
"Eh tadi rasa apa aja ya?" -lanjut tukang ice cream
"Rasa vanilla nya 3 , rasa coklat nya 1"
"Rasa strawberry nya enggak?"
"Engga"
"Kenapa? Rasa strawberry enak tauu"
"Di kira kiko kali ah, "enak tau" -ledek Grey
"Hahahahahah malah iklan"
***
Setelah selesai perbacotan beli ice cream, Biru dan Grey duduk di bangku taman, sambil menikmati ice cream nya masing - masing.
"Grey, Biru mau coba ice cream punya Grey dong"
"Ga mau ah, Biru makan aja punya Biru sendiri"
"Ih Biru mau nyoba sedikit aja" -rengek Biru seraya menunjukkan puppy eyes nya
"Gak! Jangan coba-coba nanti..."
"Nanti kenapa?"
"Nanti ketagihan. Awal nya saya coba-coba, eh jadi ketagihan"
"Itu kan ice cream bukan bakso boraks!"
"Hehehe"
"Biru minta ya?"
"Kan ice cream Biru lebih banyak, kenapa masih minta?!"
"Kan gak ada yang rasa coklat"
"Makanya beli rasa yang beda-beda"
Biru mengerucutkan bibir nya lucu. "Iya deh lain kali beli rasa yang beda-beda. Emp... karena sekarang Biru cuma beli rasa vanilla, Biru boleh dong nyoba punya Grey?"
"Tapi ada syarat nya"
"Apa syaratnya?"
"Grey juga harus coba ice cream punya Biru"
"Ih, Grey perhitungan!" -ucap Biru sambil mengerucutkan bibir nya lagi
"Kenapa tuh bibir? Mau dicium?" -goda Grey
"IH GREY!"
"Hehe becanda, nih" -Grey memberikan ice cream nya ke Biru
"Gitu dong" -ucap Biru seraya menggigit ice cream Grey dengan gigitan yang besar
"Eh eh udah, jangan banyak-banyak itu kan punya gue" -Grey mengambil kembali ice cream nya dari tangan Biru
"Hehehe, makasih Grey"
"Hm"
TBC
Thank you for reading 😊
Jangan lupa tinggalkan jejak
ESTÁ A LER
Biru untuk Grey
Ficção AdolescenteKamu tahu? Pria dan Wanita tidak bisa berteman tanpa melibatkan perasaan. "kata orang sih gitu" Tapi bagaimana dengan Biru dan Grey? apa mereka juga akan melibatkan perasaan cinta diantaranya? Atau merelakan perasaan nya?
