ALSARGA 52

39.1K 4K 644
                                    

HAPPY READING ☺️💓
____

✯ᴗ✯

Malam telah berganti dengan pagi, tepat pada pukul 08.00, kini kelas XII IPA 2 akan melangsungkan latihan permainan bola basket dan permainan bola Voli.

Teo mengambil ancang ancang untuk melempar bola kearah Gavrin, tapi tanpa sengaja, bola basket tersebut malah terjatuh menggelinding keluar dari area lapangan.

"Yahh yah, kok aku di tinggal sih Beb?" Tanya Gavrin sambil menatap sendu kearah bola basket tersebut.

Pletak.

"Bego!" Ucap Alex yang sempat sempat nya Menggeplak pundak Gavrin.

"KIW, CEWEK!" Panggil Dion kepada salah satu siswi. Mungkin saja gadis itu adalah adik kelas mereka. Tujuan Dion memanggil cewek tersebut untuk meminta tolong mengambilkan bola Basket yang terjatuh tidak jauh dari keberadaan siswi tadi.

Yang di panggil menoleh. Siswi ini terpana melihat senyum manis dari Dion.

"Tuhan, semoga dia jodoh ku di masa depan" Batin Siswi itu.

"HEII!!" Panggil Dion lagi. Kali ini dengan niat berbeda.

"Jantung ku berdebar Saat kau memanggilku" Nyanyi Siswi itu dalam hati.

"AWAS DI SAMPING LU!!" Teriak Ana dan Tesa.

Dengan gerakan slow mo, Siswi itu menoleh, lantas apa yang terjadi?

BRAK.

Sebuah Bola Voli terjatuh tepat mengenai Kepalanya. Untung saja gadis itu tahan banting, jadi tidak mengakibatkan terjadinya keambrukan yang Estetik akibat terkena lemparan suatu bola yang berbentuk bulat. Ya iyalah, Yakali bentuk trapesium!

"OTAK AMAN?!" Tanya Teo kepada siswi itu.

"ALHAMDULILLAH, GAGAR OTAK!"

"AMBILIN BOLA BASKET ITU DONG!" Pinta Dion sambil menunjuk kearah bola.

Siswi itu mengangguk, ia pun berjalan sempoyongan untuk mengambil bola basket itu. Setelahnya, Gadis ini mengambil ancang-ancang untuk melempar kearah mereka.

BRUK.

Salah sasaran. Bola itu malah melayang kearah Sarga. Cowok ini menatap Tunangan nya dengan mata yang sudah berkaca kaca. Leta yang kasihan pun segera mendekat, lalu memeluk baby boy nya.

"It's okay boy" Ucap Leta sambil mengusap kepala Sarga.

"Atit" Adu nya kepada Sang Tunangan.

Cup.

Leta mengecup singkat kepala Sarga yang terkena lemparan Bola. "Sakit nya masih?"

Sarga menggeleng, "Ndaa"

"Modus!" Cibir Leta lalu melepas pelukan.

"Isshh!" Gumam Sarga yang kesal.

Setelah Nyawa, Jiwa, Tenaga, Roh, beserta kekuatan, dan mental siswi itu terkumpul, ia pun mendekat kearah mereka semua. "Duh, maaf ya kak, aku ga tau bisa kayak gini, soalnya tangan aku ini otomatis" Ujar Siswi tersebut meminta maaf.

ALSARGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang