ALSARGA 22

58.3K 4.8K 174
                                    

HAPPY READING ☺️💓
____

✯ᴗ✯

Malam berganti pagi, Bulan di gantikan dengan matahari, kini Peserta Yang mengikuti camp akan melaksanakan sebuah permainan yang di buat oleh para guru.

Mereka di tugas kan untuk mengumpulkan tiga bendera berwarna hitam yang berada di dalam hutan. Bukan hutan terlarang ya, hutan ini aman.

Satu kelompok berisikan sepuluh orang, dimana dalam kelompok tersebut ada lima orang cewek, dan lima orang cowok.

Sayang sekali, Delapan Sahabat itu berbeda kelompok, Sarga berkelompok bersama Alex, Teo, dan siswa siswi lainnya.

Leta berkelompok bersama Ana, Dion, Aldy dan beberapa siswa siswi lainnya. Masih ingat Aldy? Saya harap kalian semua ingat, kan masih muda, masak iya udah pikun?

Gavrin berkelompok bersama Tesa, Dewi, Sukma dan beberapa Siswa siswi lainnya. Seperti nya sangat menguntungkan bagi Gavrin, why? Karena bisa PDKT dengan Tesa.

Sarga menatap Aldy dengan tajam, seolah memperingati bahwa jangan pernah menyentuh miliknya. Aldy merasa sangat Canggung, jujur, ia gugup.

Sarga mendekati Kelompok Leta, ia menampilkan senyum manisnya setelah berhadapan dengan gadisnya.

"Aku ga mau jauh jauh dari kamu" Ucap Sarga melas.

Leta harus Extra sabar menghadapi sikap sarga yang terlalu over kepadanya. Bukan, Leta bukannya tidak suka, ia hanya merasa bahwa sarga terlalu berlebihan, Terlalu takut kehilangan dirinya.

"Lebayyy" Ledek Leta sambil meraup muka Sarga.

"Ga boleh terlalu Deket sama cowok lain, atau.." Sarga menggantung ucapannya, ia menatap Leta sambil menyeringai "you will be punished" Lanjut sarga. Sesekali gentle gapapa lah ya? Masak iya sarga nangis terus.

Glek

Leta susah payah menelan salivanya, ia bergidik ngeri jika sampai mendapatkan hukuman, cukup waktu lalu saja ia di sayat, untung bekas nya sudah ilang, jadi perut Leta sudah kembali mulus.

"Paham sayang?" Tanya Sarga dengan suara rendah, sayangnya itu membuat bulu kuduk Leta meremang.

"P-paham ga" Ucap Leta gugup.

"Good girl" Puji Sarga sambil mengacak gemas Rambut gadisnya.

"Hati hati" Peringat Sarga, dan Leta Mengangguk cepat. Sebelum ia pergi, sarga Menyempatkan Untuk mengecup dahi Leta.

Cup

Leta diam mematung, ia yakini jika sekarang mukanya sangat merah. Leta blushing. Sarga Terkekeh melihat reaksi Gadisnya, sungguh sangat gemas, ingin sekali dirinya mengurung Leta di kamarnya.

Sarga melangkah kan kakinya menuju Dion, ia menepuk pundak Dion yang sedang asik menggoda salah satu siswi. Memang Firus Teo cepat sekali menyebar, buktinya si Dion terkontaminasi.

Merasa ada yang menepuk pundak nya, Dion menoleh dan mendapatkan Sarga yang sedang menatap nya malas, Dion cengengesan tidak jelas "Kenapa Beb?" Tanyanya.

Sarga memasang mimik wajah Geli mendengar Dion memanggil nya dengan embel embel Beb "Jagain Leta, jangan sampe lecet, atau nyawa Lo taruhannya" Ancam Sarga.

"Siap Bos, Laksanakan" Balas Dion sambil mengangkat tangannya hormat.

Sarga Tersenyum simpul "Thanks" Ucapnya lalu melenggang pergi.

Dion Melangkah kan kakinya mendekati Ana dan Leta. Terlihat Ana yang sedang gencar menggoda Leta.

"Ekhem Ekhem"

ALSARGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang