MPA - 2

118K 11.4K 249
                                    

Hallo pembaca setia! Akhirnya kita berjumpa lagi di sini. Terimakasih buat kalian yang masih stay setelah aku unpublih beberapa waktu dari wp ini.

Sepertinya memang MPA di takdirkan untuk menjadi penghuni WATTPAD.

Cerita ini juga udah stay dari 2021 lalu. Pembaca lama pasti tau itu 🥀

Terimakasih banyak ya, aku sayang kalian. Cuma menulis, menonton drama, healing yang dapat menghibur aku.

Aku berharap segera bertemu dengan arti bahagia yang sesungguhnya 🐣









-ATMAJA CROP-

Terhitung seminggu sudah mereka magang di perusahaan Atmaja Crop. Tapi selama itu mereka pelum melihat dan mengenal langsung owner (pimpinan) perusahaan AC. Karena beliau tengah pergi ke luar kota.

Terdengar suara admin kantor yang tengah mengkoordinasi kepada seluruh karyawan kantor supaya bersiap-siap membentuk barisan untuk menyambut kedatangan pimpinan Atmaja Group's.

"Ayo Meyra, Vella," ajak Shalma dan di angguki oleh kedua gadis itu. Mereka pun beranjak dari sana begitupun dengan karyawan lainnya.

Diketahui jabatan Shalma disana adalah sebagai sekretaris dua. Saat ini Shalma tengah dalam keadaan hamil tua, Ameyra dan Vella tampak begitu dekat dengan Shalma.

Shalma beberapa hari lalu bercerita jika sebentar lagi dirinya akan cuti melahirkan. Ia juga mengatakan jika hari kelahiran anaknya yang kedua ini tidak lama lagi.

Kini para karyawan dan karyawati sudah membentuk barisan secara terpisah. Sejak awal Ameyra bisa merasakan dan menilai keadaan kantor. Dari mulai aturan disiplin, tata tertib dan lain sebagainya sangat teratur. Semua menempati posisi masing-masing.

Berhubung disana status Ameyra dan Vella sebagai mahasiswi magang, Ameyra begitu sangat antusias dalam pekerjaan yang merupakan cita-citanya dari kecil. Inilah masa yang sangat Ameyra tunggu-tunggu semenjak duduk di bangku perkuliahan. Jika sudah lulus nanti beda sudah ceritanya. Yaitu menunggu masa-masa menjadi wanita karir yang sesungguhnya.

Sebuah mobil BMW hitam memasuki basemen. Mobil itu terhenti lalu di susul oleh mobil pajero sport putih di belakangnya. Sosok pria paruh baya keluar dari BMW tapi terlihat tidak mengenakan pakaian formalnya melainkan mengenakan pakaiannya rapi dengan stayle kemeja santai.

Lalu sosok pemuda ber-style pakaian formal mendekati pria paruh baya itu.

"Tampan kali woi," bisik Vella di samping Ameyra. Begitu pun dengan Ameyra yang tampak terpukau dengan sosok itu, sekalipun menggunakan masker, aura ketampanannya sangat terpancar di sana. Ameyra pun tersadar lalu mengucapkan istigfar dalam hatinya.

"Selamat pagi semuanya," sapa pria paruh baya itu pada seluruh karyawan.

"Selamat pagi Pak," jawab antusias dari mereka semua.

Ameyra dan Vella juga baru pertama ini melihat direktur utama AC secara langsung. Pasalnya sejak pertama mereka masuk belum menemui dirut dikarenakan beliau dikabarkan tengah keluar kota. Dilalu hanya mereka mengenal beliau dari cerita mbak Shalma begitu juga dengan CEO AC.

"Itu Bapak Rama sama putranya yang CEO itu?" tanya Vella.

"Keknya," jawab Ameyra.

"Baiklah kalau gitu silakan kembali ke pekerjaan kalian. Oh ya untuk para anak magang mari ikut saya ke ruangan," ajak beliau.

MENANTU PILIHAN ABI [NEW VERSION]Där berättelser lever. Upptäck nu