Bag 23

200K 28.8K 4.1K
                                    

Selamat membaca teman-teman 🤗

¥¥¥¥¥¥

"HERA!"

"Yaa."

"Siapa dia?" Tanya pria yang sedang dihindari Hera, siapa lagi kalau bukan Silas. Dia menatap Eros dengan mata memicing curiga. Eros sendiri hanya berdiri santai menyunggingkan senyumnya.

"Emh ... dia it----" Belum selesai Hera mengucapkan kalimatnya, Silas tiba-tiba memotongnya dengan cepat.

"Apakah dia Jahe--yun itu?" Kali ini Silas menatap Eros nyalang. Hera pun menutup mulutnya, ingin tertawa keras namun dirinya sebisa mungkin menahannya.

Kenapa harus kekasihku yang di fitnah pria jahanam ini!

"Dia bukan Jaehyun. Sudahlah, ayo kita pergi. Dia temanku." Ujar Hera.

"Aku baru tau kau memiliki teman." Balas Silas dengan nada mengejek.

Eros mengulurkan tangannya ke depan Silas. "Perkenalkan namaku Eros, aku dan Hera memang sudah berteman dari dulu." Tapi sayangnya Silas hanya diam memicing tajam.

Eros pun hanya bisa tersenyum canggung. "Hahaha kau Silas kan, tunangan Hera?"

Silas menarik bahu Hera kasar mendekat padanya, Hera pun melotot bersiap memarahinya. "Benar, dia tunanganku. Jadi, jangan pernah dekat-dekat dengannya lagi."

"Hei, kau siapa? Aku siapa? Atau kita pernah saling kenal?" Tanya Hera dengan nada kesal.

Eros terkekeh geli. "Tenang saja, kita hanya sebatas teman. Aku juga senang Hera bersamamu."

"Lebih baik lagi kau tidak dekat-dekat dengannya." Ujar Silas lalu menatap Hera lamat-lamat.

"Hei, siapa kau berani mengatur ku! Kau juga jangan dekat-dekat denganku kalau begitu!" Hera melepaskan diri dari Silas dengan cepat.

"Maaf Eros, pria ini memang sedikit agak gila. Mohon di maklumi." Hera menundukkan badanya di depan Eros. Silas mendesis marah.

"Mulutmu Hera. Ikut denganku sekarang!" Silas menarik tangan Hera, berusaha membawanya pergi.

"Hei, lepaskan tanganku!" Berontak Hera namun tak di indahkan oleh Silas yang tetap menarik Hera menjauh dari Eros.

"AKHH MAAFKAN AKU EROS!"

"AKU HARUS PERGI DULU!"

"BYE EROS! JAGA DIRIMU BAIK-BAIK!" Teriak Hera kencang sambil melambaikan tangan, tersenyum lebar walaupun satu tangannya tengah di genggam kuat oleh Silas.

Eros hanya bisa menggeleng, balas melambaikan tangan. Entah kenapa, ia merasa jika sebenarnya Silas tengah di liputi rasa cemburu padanya. Padahal dirinya tidak ada niatan sedikitpun merebut Hera darinya.

_____________

"Huh, kenapa kau membawaku ke sini kampret?!" Kesal Hera melepaskan tangannya dari Silas.

Hera dibawa menuju ballroom dimana pesta pernikahan Argus dan Amanda di langsungkan. Orang-orang bahkan sudah melihat ke arahnya dan Silas dengan wajah tidak mengenakan.

"Silas!" Panggil Hera.

"Hei, ada apa denganmu?!" Tanya Hera memajukan kepalanya ke depan Silas.

Silas tampak diam mematung menatap ke depan dengan pandangan dingin, tangannya terkepal kuat. Hera yang penasaran ikut mencari objek yang tengah di lihat Silas.

Akhh pria menyedihkan ini

Ia tersenyum kecil, ternyata Silas tengah melihat ke arah Amanda, yang sedang tertawa bahagia bersama Argus di depan sana.

The Villainess (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang