7 - Kiss! and Love

1K 86 0
                                    

^^Awin

—————

"Ahh selesai juga... Awin, sekali lagi terima kasi-"

*Cup..

.
.
.
.

[Warning, contains🔞]

Boom terdiam, apa itu barusan? Awin mencium pipinya? apakah ini sungguhan?

Boom tidak menyadari Awin sudah berlari kencang menuju jalan kecil di samping homestay.

Tangan kanan Boom menyentuh pipi kanannya. "Apa itu tadi?..... Awin-"

Saat Boom menoleh, Awin sudah tidak ada disampingnya.

"ARGHH SIAL!" dengan penuh emosi Boom menendang krikil-krikil yang ada di tanah, ia kesal pada dirinya sendiri. Bisa-bisanya malah terdiam, bukannya langsung bertanya pada Awin tentang ciuman tadi.

'Apa besok aja gue ketemu Awin, kasi dia waktu mungkin dia menyembunyikan sesuatu tentang ciuman tadi...arghh! kenapa gue bisa mikir kesitu?'

Hari ini Boom tidak dapat menyusul Awin langsung ke rumahnya. Selain berniat memberi Awin waktu, dia juga harus membuat catatan di laptopnya mengenai tanaman yang ditemukan tadi.

Boom berharap Awin tidak menjauhinya nanti.


•••••


Keesokan harinya,
Desa Kiriwong
06.53 pagi

Pagi-pagi sejak pukul 06.30 Boom sudah setia menunggu munculnya pemuda mungil yang sedari kemarin terus berlari di pikirannya. Cangkir yang awalnya berisi teh jahe hangat pun sudah kosong.

Setelah menunggu hampir 25 menit akhirnya pria mungil yang ia tunggu terlihat juga.

"Ah itu dia...AWIN TUNGGU SEBENTAR!"

Boom dengan cepat keluar dari homestay. Namun Awin yang mendengar suara Boom, berlari kencang menuju jalan setapak yang akan tembus ke sawah tempat peternakan bebek Pak Trawan berada.

'Sial dia menghindariku!'

"AWIN JANGAN LARI NANTI JATUH!!"

Tak menghiraukan beberapa warga yang lalu lalang menatapnya heran, Boom terus berlari dan berteriak.

"EII AWIN!!"

Yang dipanggil terus berlari sekuat tenaga dan..

*Bruk...srekk..


•••••


"Sudah kakak bilang tadi jangan lari, dan lihat....ck! untung kamu jatuh di semak-semak, jadi gaada lecet..."

Saat ini mereka berdua duduk di pinggiran sungai yang ada di desa Kiriwong, sungai yang pernah mereka lewati beberapa hari yang lalu.

"...Awin kenapa kamu menghindari kakak hm?"

Yang ditanya hanya diam menunduk. Kedua tangan Boom menangkup wajah pemuda mungil di depannya.

Khao Luang - BxB [SELESAI] On viuen les histories. Descobreix ara