Khao Luang - BxB [SELESAI]

Prolog

Bangkok,
Senin, 20.17 malam

Di salah satu ruangan dalam rumah mewah bak mansion terdengar percakapan telepon seorang pria dengan sahabatnya.

•••

'....Ya, besok sekitar jam lima pagi gue otw...'

'Anj*ng ga pegel lu nyetir berjam-
jam sendiri?...mantap lu Boom'

'Ga lah gue kan strong...hahaha'

'Tcih, bilang aje gaada partner lu ajak kesana makanya pergi sendiri...cepetan gih
lu move on dari Anya, terus lu
cari yang baru...miris cok'

'Ee kon-.. siapa juga yang gagal move on!!...ngaco lu Chet... dahlah gue packing barang-barang dulu'

'Halah ngaku aja lu gagal move on...
btw titip cewe desa sana satu...hahaha'

'Halah Taiii!!'

'Gue ga becanda nyet, di desa sana manis-manis orangnya, awas lu kecantol
baru tau rasa lu!!'

'Halah ngaco lagi si bab*i...dah gue tutup yak'

'oke nyet, gue tunggu lu balik
bareng kecengan barunya hahahahh...'

'BACOTTT!!!'

*Tuttt...tuttt....tutt

Begitulah isi percakapan kedua sahabat itu, terdengar Boom menceritakan rencana perjalanan jauhnya besok pagi ke Amphoe Lan Saka, Provinsi Nakhon Si Thammarat, Thailand.

Disanalah Taman Nasional Khao Luang, sebuah Gunung yang ada di Provinsi tersebut berada.

Boom lebih memilih untuk menyetir seorang diri daripada dengan supir pribadi karena dia sudah terbiasa mandiri.

Kata Boom, menyetir sendiri untuk melakukan perjalanan jauh adalah 'me time' baginya.

•••••

Berbanding terbalik dengan kebisingan di pusat kota Bangkok, di suatu Desa yang berada di Amphoe Lan Saka, Provinsi Nakhon Si Thammarat malm itu sudah sunyi, tidak ada lagi aktivitas warga yang lalu lalang.

Desa Kiriwong, Amphoe Lan Saka
Senin, 20.17 malam

"Awin...kenapa baru pulang nak?"

ucap seorang nenek tua yang terbaring lemah di ranjangnya, khawatir karena cucu yang sangat ia sayangi itu pulang hampir larut malam.

"Itu nek, tadi Awin lama di rumah Bu Trawan bantu dia masak buat dagangannya besok...
satu buruhnya sakit jadi ga bisa kerja... ini lumayan Awin dapat 100 baht"

Awin tersenyum lebar, membuat rasa khawatir neneknya itu hilang seketika.

"Oh iya nek, besok Awin juga pulang agak larut...penginapan Pak Trawan kedatangan tamu...jadi besok abis kandangin bebeknya, Awin harus bawa tamunya ke penginapan"

"Iya nak...sana kamu mandi dulu, makan, lalu tidur ya.." ucap nenek, sambil mengusap sayang kepala cucunya itu.

"Iya nenekku sayang..." balas Awin dengan memeluk neneknya, satu-satunya orang yang paling dia sayang sekarang.

------------------