3 - Sangat baik

960 95 3
                                    

"Hei Awin, kenapa kamu terihat murung begini?"

Awin yang wajahnya ditekuk itu menoleh ke atas, menatap Boom. Awin harus menoleh keatas karena tinggi Boom yang menjulang itu.
.
.
.
.
.
"...Aku khawatir sama nenek kak... seminggu terakhir ini dia mulai makan hanya sedikit" Awin menjawabnya, setelahnya kembali menunduk.

Boom prihatin, dia tak bisa membayangkan bagaimana orang satu-satunya yang Awin sayangi terbaring lemah tak berdaya.

"Jangan khawatir Awin, nenekmu pasti baik-baik saja...jangan lupa nanti ajak kakak ke rumahmu ya sambil menjenguk nenek"

Ya mungkin Boom berbohong dengan perkataan 'nenek mu pasti baik-baik saja' namun apa boleh buat? hanya itu cara agar senyum manis dari pria di depannya ini merekah kembali.

Tanpa sadar tangan Boom mengusap kepala Awin secara perlahan.

"Iya kak, sekarang ayo ke peternakan...kakak jadi ikut kan bawa bebek-bebeknya ke sawah?" Awin sudah mulai tersenyum kecil.

"Iya dong, kita jalan lewat mana ini?."

"Lewat sana kak..." Awin menunjuk jalan setapak yang disisinya ditanami pohon-pohon tinggi. Jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan, hanya pejalan kaki saja.

"...Kalo kita jalan kaki lewat jalan yang dilaluin mobil kakak kemarin bakalan lama, kalo lewat sini sebentar aja cuman 5 menitan"

Yang diajak bicara pun mengangguk tanda paham.

"Oh..."


•••••


Di perjalanan menuju peternakan, mereka mengobrol. Kali ini Awin yang penasaran mengenai penelitian yang dilakukan Boom.

"Kak.. kakak kesini meneliti apa sih?"

"Kakak disini bakal meneliti tumbuhan, nanti kakak bawa ke Bangkok"

"Tumbuhan apa kak?"

"Tumbuhan yang belum pernah kakak teliti sebelumnya, nanti kamu ikut saja sama kakak ke lereng gunungnya, gimana?"

"MAU..MAUUU...emm tapi kapan kakak mulai kesana?"

"Tunggu sekitar beberapa hari, kakak beradaptasi dulu sama lingkungan disini"

"Ohhh..." Awin hanya ber Oh ria.

"Kamu mengerti Awin?"

"...hehe engga kak, berdapatasi lingkungan itu apa?"

"Beradaptasi Awin.... beradaptasi sama lingkungan itu kita harus menyesuaikan diri dulu sama lingkungan di sekitar kita....semacam kita harus mengenal dulu lingkungan itu, Awin paham?"

"Iya kak Awin paham, makasi udah jelasin yaa" senyum lebar Awin membuat matanya menyipit. Sungguh menggemaskan.


•••••


Saat ini mereka melewati jembatan. Dibawahnya terdapat sungai yang airnya sedang tinggi, namun airnya sangatlah jernih.

"Wahh indah banget sungainya, kalo turun kebawah gimana caranya dek?"

Khao Luang - BxB [SELESAI] Where stories live. Discover now