Chapter 2

204 164 168
                                    

Happy Reading!!

Cinderella sudah memakai baju tidurnya dan bersiap untuk tidur. Saat dia akan menutup mata tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya. Cinderella perlahan turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu.

"Pangeran?" Ucap Cinderella saat melihat Pangeran Henry berdiri didepannya.

"Apa aku boleh masuk?" Tanya Pangeran Henry

Cinderella mengangguk, menggeser badannya sedikit untuk akses kekasihnya masuk. Pangeran tersenyum. Tapi Cinderella sadar, bahwa Pangeran tampak sangat lelah meskipun ditutup oleh senyuman.

"Bagaimana hari pertamamu di istana? Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Pangeran Henry setelah duduk di sofa yang ada di kamar Cinderella.

Cinderella hanya mengangguk sambil menatap lekat wajah Pangeran Henry.

"Apa ada sesuatu yang menempel di wajahku?" Tanya Pangeran Henry karena melihat Cinderella yang sedari tadi menatap lekat wajahnya.

"Apa ada sesuatu hari ini? Wajah Anda terlihat sangat lelah." Ucap Cinderella yang masih menatap lekat Pangeran Henry.

Pertanyaan Cinderella membuat Pangeran Henry mengingat kembali kejadian tadi siang setelah dia pergi dari kamar Cinderella.

"Tidak apa-apa, kau istirahatlah. Aku kesini hanya untuk melihatmu dan sekarang aku akan kembali." Ucap Pangeran Henry sambil berjalan menuju pintu

"Baiklah. Selamat istirahat Yang Mulia."

Pangeran Henry hanya mengangguk, setelah itu langsung berjalan meninggalkan Cinderella yang masih menatap lekat Pangeran Henry seakan-akan sedang berusaha untuk melihat apa yang di pikirkan  kekasihnya itu.

••••••••••

Pangeran Henry perlahan duduk di pinggir ranjangnya sambil memegang segelas wine. Perkataan ayahnya tadi siang membuat beban di pundaknya semakin berat. Dia menghela napas sambil sesekali menyesap wine yang ada di tangannya. Apa langkah yang akan dia ambil setelah ini? Apa kali ini akan bertahan lama? Yah Pangeran Henry tidak yakin juga dengan itu. Tidak mau berpikir lama, Pangeran Henry meletakkan gelas wine dan mulai menutup matanya untuk menuju alam mimpi.

•••••••••••

Sudah 3 bulan Cinderella berada di istana, semuanya berjalan lancar sampai semuanya mulai berubah sejak 1 bulan yang lalu. Pangeran Henry yang biasanya sering pergi menemui Cinderella sekarang sudah sangat jarang. Bahkan Cinderella pernah selama satu minggu tidak melihat sama sekali wajah kekasihnya itu. Cinderella tak berpikir macam-macam, mungkin saja kekasihnya itu sedang sangat sibuk.

Tapi yang berubah tidak hanya itu saja, para pelayan yang sebelumnya segan kepada Cinderella, kini mereka selalu menatap Cinderella dengan tatapan merendahkan. Gadis polos itu tidak tau apa yang terjadi, kenapa semuanya berubah? Apa ini saatnya dia kembali dari dunia mimpinya?

Pagi ini Cinderella sedang mencoba mengoles salep di pundaknya karena ketidaksengajaan pelayan pribadinya saat sedang membantunya mandi tadi. Dia meringis, lukanya cukup dalam.

Blane membuka pintu kamar Cinderella cukup kasar sambil membawa nampan makanan dan meletakkan nampan itu dengan kasar di hadapan Cinderella yang sedari tadi masih sibuk dengan salepnya.

"Ini makanan Anda nona, makanlah!" Ucap Blane dengan nada memerintah.

Terlihat dinampan itu sebuah roti yang terlihat keras dan bubur yang sangat encer. Bahkan pelayan pribadi Cinderella yang sebelumnya menghormatinya, sekarang selalu semena-mena kepadanya. Cinderella tidak masalah dengan itu, karena dia selalu mendapatkan perlakuan itu di tempat tinggal lamanya. Tapi di hatinya yang paling dalam, sebenarnya dia merasa sangat takut.

Cinderella langsung memakan makanan yang di ambil oleh Blane, jika dia tidak segera memakannya segara, Blane akan menusuk jarum ke jarinya. Kenapa Cinderella tidak mencoba melawan? Dia hanya tidak tau apa yang harus dia lakukan dengan keadaannya sekarang.

•••••••••••

Malam ini Cinderella diam-diam keluar dari kamarnya. Dia berencana untuk mengejutkan Pangeran Henry dengan datang ke kamarnya. Dia berjalan dan bersembunyi di kegelapan, berusaha menghindar dari penjaga yang menjaga di sepanjang jalan. Tepat di lorong sebelum kamar Pangeran Henry, Cinderella tidak sengaja mendengar percakapan para pelayan.

"Apa Pangeran Henry membawa wanita baru lagi?" Tanya pelayan itu kepada rekannya.

"Ya, aku tadi melihat beliau membawa wanita itu ke kamarnya" Jawab pelayan yang satunya lagi.

"Pada akhirnya wanita yang terakhir kali Pangeran bawa hanya bertahan selama 3 bulan ya."

"Aku sudah menduganya, bagaimana bisa wanita rendahan itu bisa mengambil hati Pangeran."

Para pelayan itu tertawa puas. Cinderella tak menyangka akan mendengar semua ini. Dia menggeleng, mencoba menyangkal semua pikiran yang mulai menghantuinya. Tidak!! Kekasihnya tidak mungkin seperti itu. Dia tau Pangeran itu seperti apa. Tapi seperkian detik kemudian pertanyaan muncul di hatinya. Apa dia benar-benar mengenal Pangeran? Sekali lagi Cinderella menggelengkan kepalanya. Tidak mau berada lebih lama disana, Cinderella melanjutkan perjalanannya menuju kamar kekasihnya.

TBC

Cinderella After EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang