ma sœur cadette 3

475 73 1
                                    

happy reading yall

abaikan typo





pemakaman paman sana dan dahyunpun berjalan dengan suasana duka. semua orang merasakan kehilangan sosok yang selama ini menjadi contoh dari mereka. paman sana dan dahyun sangatlah pintar dan bijaksana, persis seperti ayah sana dulu. mereka merasa beruntung memiliki bos seperti paman sana dan dahyun. acarapun selesai, mereka kembali ke rumah masing masing, begitu juga sana dan dahyun. mansion mereka pun terasa sangat sepi dari biasanya, dahyun kembali menangis, dia tidak perduli jika besok saat sekolah, matanya akan bengkak seperti tersengat lebah.



"dahyun ah" tegur sana

"unnie janji akan berjuang untukmu, mengerti?"

"unnie akan lulus dengan cepat dan menggantikan posisi paman di perusahaan"


"arraseo unnie"


"sekarang siap siap lah, unnie akan masakan makan malam untuk kita"


"ne unnie, aku keatas dulu" ucap dahyun langsung menuju kamarnya



setelah melihat dahyun masuk ke dalam kamar, sana segera pergi ke dapur dan menyiapkan makanan untuknya dan dahyun. beruntung dulu sana meminta pamannya untuk diajarkan beberapa resep makanan, jadi dia bisa memasak sekarang. 



"cah sana, kau harus bisa menjadi tulang punggung untuk adikmu" ucap sana menyemangati dirinya sendiri







flashback off






normal pov


sejak saat itu, sana menjadi seseorang pribadi yang lebih sibuk. bahkan dia benar benar tidak memikirkan apa itu cinta? pernah teman satu kampusnya menembak sana, tapi dia tolak. sana hanya takut dirinya sibuk menjalin hubungan dan melupakan adiknya. sana terlalu sayang pada adiknya, ya dahyun. sebenernya dahyun sudah cukup besar untuk mengurusi hidupnya sendiri, tapi sana selalu mengannggap dirinya masih kecil. terkadang itu membuat dahyun marah pada sana.


"unnie" tegur dahyun


"wae?"


"aku dengar dari wonwoo oppa katanya unnie ditembak sama taehyung oppa?"


MA SŒUR CADETTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang