"Hazel!" panggil mama Hazel, di depan sana.

"Mama! Gala, Hazel sama mama dulu, yah" pamit Hazel, lalu dianggukin oleh Gala.

"Aunty, Mama-Papa dimana?" Tanya Gala, yang tidak menemui kedua orangtuanya.

Air mata Anne menerobos untuk turun, saat mendengar penuturan Gala, ia tidak menjawab pertanyaan itu.

"Aunty, kok nangis? Gala, salah ya?" Tanya Gala polos.

Anne segera menepis perkataan Gala, ia berjongkok, mensejajarkan badannya dengan Gala.

"Gala, ga salah nak, Gala itu anak pintar, Gala ganteng, Gala anak yang hebat, kan?" Tanya Anne.

"Iya dong, Aunty. Gala kayak gini karena mama- papa yang lahirin Gala!" antusias anak kecil itu membuat di sekeliling nenatap mereka yang tersentuh dengan penuturan Gala.

Suara ambulan menghampiri rumah besar milik Gala, Gala semakin bingung, kembali melontarkan pertanyaan pada Anne.

"Aunty, kok ada Ambulan? Kata mama sama papa, Kalo ada ambulan itu, berarti ada yang sakit atau meninggal, Aunty. Siapa yang di dalam Ambulan itu, Aunty?" Tanya Gala bertubi-tubi, membuat Anne kehilangan kata-kata untuk menjawab pertanyaan itu.

Mobil Ambulan terbuka, memperlihatkan Sosok Ibu dan Ayah Gala.

"Aunty! Mama-Papa kok disitu? Mama ga sakit kan Aunty, Papa ga sakit kan Aunty? Aunty jawab pertanyaan Gala, Aunty!!" teriak anak itu yang sudah berlinang air mata, saat melihat kedua orang tuanya dibawa kedalam rumah. Semua orang terpaku kepada Gala, Gala kecil yang harus menerima kenyataan seberat ini, semua sedih melihat penuturan Gala.

"Gala..." lirih Anne

"Mama sama Papa kenapa Aunty?" tanya nya pelan memeluk Anne.

"Gala, kamu anak yang kuat, sayang. Kamu mau janji dulu sama Aunty, jangan sedih sedih terus ya, kalo Aunty kasih tau, ya?" lirih Anne sambil menghapus air mata Gala.

"Iya Aunty"

"Gala, Mama sama Papa kecelakaan nak, Mereka udah meninggal, Gala." lirih Anne sangat pelan.

Gala seketika mematung, menatap Anne tak percaya.

"Aunty... Mama sama Papa ga mungkin meninggal Aunty, Tadi pagi aja Gala sarapan sama Mama Papa. Terus siangnya kita baru makan direstoran Aunty, bahkan tadi Gala baru beli mainan baru sama Mama Papa. Aunty bohong kan? Mama Papa cuman sakit kan Aunty? Gala kan masih kecil Aunty, masa Mama Papa tinggalin Gala? Berarti Gala anak yang jahat ya, Aunty, Makanya Mama Papa tinggalin Gala? Gala salah apa, Aunty? Gala nakal ya, Aunty? Gala Bandel ya, Aunty?"  tanya Gala bertubi-tubi.

Anne menggelengkan kepalanya. " Siapa yang bilang Gala anak bandel? Siapa yang bilang Gala anak nakal? Gala itu anak yang hebat, Gala itu anak yang pinter, Gala itu anak yang baik, Aunty aja sayang sama Gala, apalagi Mama- Papa, sayang banget sama Gala!" jedanya sambil menghapus air mata Gala.

"Gala tau, nggak?, Kalo kita itu di ciptakan sama Tuhan, dan kembali ke Tuhan kan?"

Gala mengangguk,

"Tuhan itu sayang banget sama Mama-Papa Gala, Tuhan juga sayang sama Gala, Tuhan juga sayang sama Aunty dan Hazel. Tapi tuhan lebih cepat memanggil Mama dan Papanya Gala." tutur Anne.

"Tapi, Aunty. Kenapa bukan Gala aja yang dipanggil? Kenapa harus kedua orangtua Gala, Aunty? Atau kenapa Gala ga ikut dipanggil aja sama Mama-Papa, Aunty? Gala sama siapa nanti, Aunty?" tanya Gala tak berhenti mengeluarkan tangisan. Sementara penuturannya semakin membuat yang lain berada di dalam tangisan, Anne tidak kuat dengan penuturan Gala kecil ini, sesak di dadanya, saat mendengar kata kata itu.

"Gala, ga boleh ngomong gitu, ya. Gala masih punya Oma dan Aunty, Sayang. Gala kan tadi janji sama Aunty, jangan terus-terusan sedih."

"Iya, Aunty, maafin Gala. Gala mau lihat Mama-Papa boleh, Aunty?" Tanya Gala sambil mengusap air mata yang berlinang di wajah Anne. Anne mengangguk membawa Gala ke tempat Mama dan Papanya, Gala.

Gala termenung memperhatikan tiap inci wajah kedua orangtuanya. "Mama, Papa. Gala, engga nakal kan? Tadi Gala tanya sama Aunty. Kata Aunty, Gala engga nakal, kata Aunty Gala anak yang hebat, Benar kan Ma, Pa?" Tanya Gala di depan kedua orangtuanya yang tetap setia dalam tidurnya.

"Mama cantik deh kalau lagi tidur, Papa juga ganteng dan keren. Apalagi tadi pas kita pergi makan, Papa pakai dasi. Gala mau jadi kayak Papa pakai dasi kalau udah besar!"

Air mata Gala semakin deras, ia tak dapat membendungnya. Buka hanya Gala, seluruh isi yang berada di rumah duka saat ini melihat aksi Gala.

"Mama, Papa. Dulu Gala pernah tanya, isi di dalam Mobil yang bunyi liu liu berlampu itu apa, terus Mama bilang kalau Mobil kayak gitu ada dua, yang satu kalau mobilnya kecil itu, mobil Polisi. Tapi kalau mobilnya besar itu mobil Ambulan. Terus Papa bilang kalau mobil Polisi itu untuk tangkap orang jahat, dan kalau mobil Ambulan untuk orang sakit atau orang meninggal. Barusan Gala lihat Mama sama Papa yang naik mobil Ambulan itu, tapi kata Aunty, sekarang Mama sama Papa engga sakit, tapi karena dipanggil Tuhan, karna Tuhan sayang sama Mama Papa." lirih Gala sendu, membuat semua orang terhanyut dalam penuturan Gala.

"Mama, Papa. Gala sayang kalian, Kalau Mama Papa engga ada lagi, Gala cuman punya Oma dan Aunty. Gala juga sayang sama Oma dan Aunty. Sama kaya Gala sayang kalian. Padahal dulu Mama Papa janji harus liat Gala sukses, terus banggain Mama Papa, terus bawa Mama Papa naik pesawat pakai uang Gala kalau udah besar. Tapi Mama Papa udah ga perlu naik pesawat lagi kalo liat awan, sekarang Mama Papa kan udah diatas awan. Nanti kalau Gala udah besar yang Gala bawa naik pesawat Oma sama Aunty ya Ma, Pa. Nanti kita ketemu lagi di Surga. Gala sayang kalian." ucapnya membuat suasana semakin sedih.

"Aunty, Oma. Gala boleh cium kening Mama, Papa?" tanya Gala polos.

Kedua wanita itu tersenyum mengangguk.

Gala mencium kening Papa-nya, lalu beralih mencium kening, dan pipi Mama-nya.

"Gala tadi janji sama aunty engga boleh sedih terus, Gala juga janji engga akan jadi anak nakal, Mama, Papa." lirihnya.

Air mata Gala semakin deras, ia beralih menghampiri Anne, memeluk Anne seerat mungkin, menangis sejadi-jadinya di balik bahu Anne.

"Gala anak yang kuat. Gala hebat."

~

AAAAK! Gimanaa? Prolog ini mengandung bawanngg bangetttttt:")

Kalian terhanyut gaa, sama kata- kata Gala kecill? Kuat bangett kamuu Gala!!

Yukk bisaaa yukk di vote dan comment, untuk terus dukung ceritaa inii!!

terimakasih semuaa! see u next chapter!!!<3

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOCATION UNKNOWN ◐Where stories live. Discover now