Kenapa gue iri?. Batin athala dengan bingung
Sial. Batin zeus dengan geraman
Sampailah mereka berempat di ruang pribadi milik mereka karena mereka adalah anak donatur terbesar di PHS ini
Mereka tidak melakukan apa apa, mereka hanya terus memandangai satu satunya gadis disitu, ya siapa lagi jika bukan aletha itu sendiri
Sedari tadi ketiga laki laki tersebut dibuat gemas karena ekspresi aletha saat makan dengan mulut penuh hingga pipinya mengembung dan tak lupa juga bibirnya yang mengerucut disertai mata bulat berairnya yang berseri seri
Lucunya. Batin mereka bertiga sambil mengepalkan tangan agar tidak kelepasan mencubit pipi chuby kemerahan yang bergoyang goyang karena mengunyah itu
"Enakkk" gumam aletha dengan berseri serinya disertai senyuman lebar yang membuat hati ketiga laki laki disana menjadi menghangat
"pelan pelan " ucap zeus dengan lembut sambil mengelap sudut bibir aletha dengan jarinya tanpa jijik dan kemudian dia memasukan jarinya tadi ke mulutnya sendiri hingga membuat dua kawannya melotot terkejut dan juga aletha yang mengerjap ngerjap polos
"Manis" celetuk zeus membuat kedua kawan nya itu menggeram marah dan mengumpatinya dalam hati kala melihat tatapan mengejek milik zeus
Sial. Batin athala dan raskal bebarengan
"Ini minum" ucap athala dengan lembut kala aletha telah selesai dengan makanannya
"Uu um. Makasih" jawab aletha sambil menganggukan kepalanya lucu seraya menyeruput susu yang diberikan tadi
"Ahh" desah aletha saat minumnya kandas yang membuat ketiga lelaki disana memalingkan wajah mereka dengan pipi memanas karena desahannya merdunya
Shit. Batin mereka bertiga dengan wajah memerah
Sedangkan aletha yang tak tahu apa apa hanya memandang mereka dengan mengerjap ngerjap matanya polos
Sistem
[Ya tuan]
Mereka kenapa?
[Anda sungguh tak peka tuan]
Memangnya ada apa?
[Saya tak bisa menjawab karena anda yang memiliki kepekaan minim]
Sialan
"Ehh kalian kenapa?" Tanya aletha dengan bingungnya seraya memiringkan sedikit kepalanya namun hal itu justru membuat wajah lelaki disana tambah memerah
"Ekhm. Tak apa" jawab zeus dengan seraknya yang membuat raskal dan athala menatap tajam dirinya
"Kenapa sih" gumam aletha sambil mengerutkan keningnya bingung
Kringgg
Bel istirahat berbunyi membuat ketiga lelaki tadi mendesah lega
"Mau kekantin?" Tawar athala dengan lembut sambil memandang teduh netra biru cerah milik aletha
"Mauuuu" seru aletha dengan semangat nya dan dibalas kekehan oleh mereka bertiga
"Ayok" ajak zeus dan kemudian mereka berempat melangkahkan kaki mereka menuju kantin
Dengan aletha di tengah, zeus dikanan, athala di kiri, dan raskal yang berada di belakang aletha persis
Banyak bisik bisik yang terdengar dari para murid kala mereka berjalan ber iringan, namun mereka hanya acuh dan tak perduli akan bisikan itu. Baik bisikan kagum, keiirian ataupun ketidak sukaan. Yeah meski yang tak suka hanya 15% dari 100% tetapi tetap saja hal itu membuat ketiga lelaki yang bersama aletha menjadi geram, aletha sendiri hanya acuh dan hanya memandang sekitar dengan tatapan polosnya berair nya itu
YOU ARE READING
Transmigration Extra Character -End
RandomMenjadi pura pura polos memang bakat alami dari seorang gadis yang bernama Aletha Saqueenara. Membayangkan mengisi raga orang lain aja ga pernah. Ehh kenapa tiba tiba ngisi raga bocah cilik gelandangan pula, dan yang lebih parah adalah dia masuk ke...
8.|Membuat gempar
Start from the beginning
