8.|Membuat gempar

Start from the beginning
                                        

"Minggir" ucap laki laki yang berada di sebelah kiri dengan wajah datarnya

"Ehh kok kita yang suruh minggir. Mending lo aja deh sana" cerca silvia dengan memandang sinis laki laki tadi yang hanya dibalas tatapan datar oleh sang empu

"Gue cuma butuh dia. Makanya lo minggir" ucap laki laki tadi sambil menunjuk ke arah aletha yang kini memandang mereka dengan polos

"GAK" sentak si kembar bebarengan sambil menatap tajam mereka bertiga dan dibalas tatapan datar nan dingin oleh para lelaki itu

"Gue ada urusan sama dia" tekan laki laki tadi seraya memandang sikembar dengan tajam

"Gak ak--" ucapan selvia terpotong oleh aletha

"Udah, mending kalian kekelas dulu. Aku mau tau mereka mau apa" potong aletha dengan nada lembut nya yang membuat si kembar tak kuasa untuk menolak

"Baiklah. Jaga diri, jika terjadi sesuatu aku ingin matanya" bisik silvi pada aletha

"Dan aku ingin jempol mereka" bisik selvia pada aletha dan diangguki semangat oleh sang empu

"Baiklah. Awas kalo looo macem macem, bakal gue gibeng lo semua" ancam silvia dengan tajamnya yang hanya di balas raut tanpa ekspresi mereka

Dan kemudian si kembar berjalan menuju mereka bertiga karena tujuannya adalah melewati mereka, namun sebelum itu..

"Awas lo kalau sampai macem macem bakal gue...

.... pluk...." ucap selvia dengan memandang mereka tajam dan diakhiri dengan meletuskan permen karet nya di depan wajah mereka yang membuat mereka menatapnya dengan tatapan tajam membunuh

Gleg

Tanpa basa basi lagi si kembar langsung pergi meningglkan koridor tersebut dengan santai namun tidak dengan jantung nya yang serasa mau copot karena tatapan tajam membunuh tadi

Sedangkan kini tersisa ketiga laki laki tadi dan juga aletha yang memandang mereka dengan raut bingung yang jatuhnya malah menggemaskan dimata mereka

"Ehh kanapa?" Tanya aletha dengan menggaruk pelan pipinya yang tak gatal

Shit. Batin cowo ditengah

Lucu. Batin cowo di kanan

Imutnya. Batin cowo di kiri

"Heyyy. Kaliann, kok gajawab pertanyaan aletha sih" kesal aletha sambil mengerucutkan bibirnya lucu yang membuat mereka bertiga langsung mengalihkan pandanganya dengan telinga yang memerah

"Khem. Lo ikut kita" ujar laki laki di sisi kanan dan diangguki pelan oleh aletha yang membuat mereka bertiga tersenyum tipis tak terlihat

Penurut, itu yang dibenak mereka

Sampainya di taman belakang sekolah yang luas indah dan asri, mereka masih berhadap hadapan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

Aletha yang melihat keterdiaman mereka bertiga pun dibuat jengkel dengan mendengus kesal di raut wajahnya yang imut dan lucu hingga membuat bibir ketiga laki laki tersebut berkedut menahan tawa

"Aletha" panggil laki laki di sisi kiri yang dibalas miringan kepala oleh aletha

Karena tak tahan, laki laki tadi langsung mendekapnya dengan pekukan erat namun hangat yang membuat aletha beserta kedua laki laki tadi melotot terkejut

"He heyy, lepass hueeee" teriak aletha dengan histeris dan segera saja laki laki tadi langsung melepas pelukannya sambil terkekeh pelan

"Kamu siapa sihh. Main peluk aja" kesal aletha sambil mengehentakan kaki nya lucu yang hanya di balas kekehan oleh sang empu

Transmigration Extra Character -EndWhere stories live. Discover now