31. Pangeran VS Ksatria Naga

12.1K 3.1K 488
                                    

Apa mimpi paling indah yang pernah kamu alami?

.

Ketika Candy membuka mata, ia melihat Aksal yang tengah bercahaya saking gantengnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika Candy membuka mata, ia melihat Aksal yang tengah bercahaya saking gantengnya. Cowok itu tersenyum, menampakkan deret gigi yang amat menyilaukan, begitu silaunya hingga harus menghalau cahayanya dengan tangan.

Aksal berlari membawanya, jubah putihnya berkibar-kibar di belakang, permata di mahkota emasnya berkelap-kelip ditimpa cahaya matahari, dan kelopak-kelopak bunga berwarna pink berguguran entah dari mana. Pokoknya, suasananya amat indah, hingga Candy rasanya tidak keberatan tidur selamanya.

Dia ingin... berada dalam pelukan Kak Aksal selamanya.

Tetapi impian itu harus berhenti karena mereka telah sampai di tujuan. Aksal melambat, berjalan penuh wibawa menuju sebuah kasur besar yang juga dipenuhi kelopak mawar serta tumbuhan rambat di sekitar. Di sana, Aksal merebahkannya dengan hati-hati, mengibaskan jubah, lalu duduk di sisi Candy, pelan agar tidak mengejutkan cewek itu. Tersenyum, ia menyingkirkan helai rambut Candy yang menutupi wajah.

"Candyrella, bangun," bisiknya lembut, mendayu-dayu di telinga.

Seorang kurcaci berwajah kucing menyela. "Kau tidak bisa membangunkannya, Pangeran. Kau harus menciumnya agar ia bangun."

"Ciuman?"

"Benar. Silakan, Pangeran."

Detik itu juga, Candy rasanya hampir kejang-kejang.

Aduh, gimana ini? Kamu kan belum tujuh belas tahun, Candy. Masih dua bulan lagi! Malaikat dalam diri Candy bermonolog.

Ah, nggak papa! Kesempatan kayak gini nggak datang dua kali! Setan di sisi lainnya langsung nyolot.

Jangan, Candy. Kamu harus bangun sekarang, malaikat bicara lagi.

Enggak, Candy! Ayo tarik Kak Aksal dan minta dinikahi!

Dasar setan cabul!

Apa lo bilang?!

Lalu, malaikat dan setan itu baku hantam. Sementara Candy dengan gugup menyiapkan diri. Ia mengerucutkan bibir, menanti ciuman yang dikatakan kurcaci.

Kak Aksal ... dedek siap!

Lalu...

Brakkk! Pintu terbuka. Dan seorang berjubah hitam muncul. Ketika ia mengayunkan pedang dan berteriak, api menyembur dari mulutnya.

Cinderella Effect [Completed]Where stories live. Discover now