12. Menuju Merdeka

13.6K 3.1K 288
                                    

Navy akhirnya update lagi!
Happy reading~

Navy akhirnya update lagi! Happy reading~

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Kendi~"

Suara horor itu berasal dari kamar sebelah, mendayu-dayu dengan mengerikannya. Candy berusaha mengabaikannya dengan menyumpalkan earphone ke telinga dan menaikkan volume musik dari Spotify.

Namun, ketenangannya tidak berlangsung lama. Mungkin belum genap tiga menit. Yang jelas, Candy belum selesai menyalin satu paragraf penting dari buku teks ketika ponselnya bergetar, menghentikan lantunan lagu untuk sementara.

Si Napi Narapidana itu mengiriminya pesan. Yang tidak repot-repot Candy baca sebelum menghapusnya. Ia harus menghapusnya karena melihat nama Navy saja di daftar suci perpesanan membuatnya jengkel.

Tidak lagi, ponselnya berbunyi. Dari orang yang sama. Candy menolaknya langsung, tanpa menunda-nunda. Ia melakukan hal itu sampai tiga kali hingga kesal sendiri dan memblok nomor cowok itu.

"Rasain!" dengkusnya, dan melemparkan ponsel ke kasur. Mendadak, ia kehilangan minat untuk mendengarkan lagu. Apalagi untuk melanjutkan tugas merangkum pelajaran sejarah yang bukan miliknya. Navy yang kejam membuat melakukan semua hal ini.

Alih-alih, Candy merebahkan diri di atas kasur, di atas perutnya dan meraih laptop. Ia sudah mengunduh beberapa episode drama terbaru yang belum sempat ditonton. Hari ini, Candy tidak akan membiarkan Navy merusak moodnya lagi. Ia percaya, senyuman Seo In Guk dapat menyembuhkan kanker dan mengubah mendung menjadi cerah.

Namun belum apa-apa, baru lima menit setelah memutar episode pertama, baru ia melangkah untuk memahami cerita, sosok yang lebih menyeramkan dari rubah ekor sembilan menginterupsi.

"Kendi..." Bisikan Navy yang tepat berada di telinganya serta merta membuat Candy terlonjak kaget hingga berguling ke sisi lain kasur.

Cowok itu berdiri di ujung kasurnya, tersenyum dengan lesung pipi memuakkan.

"Lo ngapain di sini?!" panik Candy. "Ini kamar cewek!"

"Oh, lo cewek?" tanya cowok itu pura-pura kaget, yang membuat Candy menjulingkan mata. Kemudian, masih dengan sama ringannya, Navy melanjutkan ucapan. "Pintunya dibuka lebar-lebar, kok. Lagian gue chat sampai telepon nggak nyahut."

Karena gue emang nggak pengin ngomong sama lo!, dumel Candy dalam hati. Berbicara dengan Navy tidak hanya menaikkan tensi darah, tetapi juga menambah beban bencana yang harus ia pikul. Dan firasatnya kali ini pun tidak salah.

Seperti rumah sendiri, Navy mengambil salah satu figura kecil yang duduk di atas meja belajar.

Seperti rumah sendiri, Navy mengambil salah satu figura kecil yang duduk di atas meja belajar

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Cinderella Effect [Completed]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant