09 ◕ The Warmth (🇮🇩 vers)

Mulai dari awal
                                    

Joohyuk tersenyum. Ia mengecup kening lalu bibir sintal Chanyeol sekali lagi. “Eum. Aku tidak sabar menunjukkanmu rumah baru kita” ucap Joohyuk sambil mengusap pipi Chanyeol dengan lembut.

“Aku berangkat sekarang. Segera hubungi aku jika sesuatu terjadi”

Chanyeol mengangguk dengan senyuman. Joohyuk mengecup pipi Chanyeol sekali lagi sebelum berlalu keluar dengan Chanyeol yang tidak memandangnya, namun justru menatap keluar jendela.
   
                     
                          
                           
 
 
  
  
  
  

“Bisa tolong jelaskan ini?”

Joohyuk menoleh kearah Jaejoong yang menatapnya dengan kesal dan amarah. Terlihat ia membawa sebuah kertas ditangannya.

“Ada apa, euisa?”

“Mengapa Chanyeol tiba-tiba dialihkan menjadi pasiennya Junsu?! Dia adalah pasienku!”

“Dia butuh suasana baru” ucap Joohyuk sambil berlalu memasuki lift. Jaejoong masih mengikutinya, hingga Joohyuk menatapnya tegas dan tajam.

“Kau tidak berhak menemuinya lagi, Kim Euisa. Terima kasih atas bantuanmu selama ini. Permisi—

“Hei!”

Pintu lift lebih dulu tertutup. Jaejoong memukul dinding dengan penuh kebencian. Dia seharsnya menjadi orang yang bertanggung jawab atas Chanyeol. Namun kini, saat Chanyeol sudah sadar, Joohyuk justru menjauhkannya dari Chanyeol?!
   
                 
                                      
                                

 

  

   
  

Joohyuk dengan santai berjalan menuju mobilnya yang terparkir di basement. Ia mengernyitkan alisnya ketika menemui Park Yoora, noona Chanyeol disana.

“Joohyukie”

“Ne, Noona?”

“Chanyeol bagaimana? Boleh aku bertemu—

“Aku sudah mengatakannya kemarin. Kalian tidak perlu menemui Chanyeol lagi”

Wanita itu berekspressi sedih. Ia mendekati Joohyuk dan menggenggam tangannya dengan erat.

“Ku mohon, aku ingin melihat adikku-

“No. Aku tidak akan mengizinkan siapapun mendekati Chanyeol lagi. Aku tidak ingin dia kembali terluka”

Joohyuk menepis tangan Yoora lalu kembali melangkah menuju mobilnya. Yoora menatap Joohyuk dengan tatapan sedih, sarat rasa kecewa dalam mata hitamnya.

“Kau takut dia akan meninggalkanmu jika dia mengingat semuanya?”

Langkah kaki Joohyuk terhenti. Ia melangkah mendekati Yoora dan memojokkannya di dinding.

“Shut your mouth, Yoora. Aku yang membiayai rumah sakit Chanyeol. Dan ku tegaskan sekali lagi padamu, bukan aku yang menabrak Chanyeol—

Yoora mendorong Joohyuk, pria yang lebih muda darinya tiga tahun itu. “Ya, memang bukan kau yang menabraknya! Namun jika hari itu kau tidak menahannya, dia tidak akan berada disini! Dia mungkin sudah bahagia bersama Kris—Ngh!”

Joohyuk membekap mulut Yoora. Matanya tajam menatap wanita itu dengan mengancam.

“Ini terakhir kalinya aku mengatakan ini padamu, Park Yoora” ucapnya dengan suara dingin.

“Chanyeol is mine. Dia milikku. Hanya perlu aku dan dirinya di dunia ini. Jadi jika kau tidak mau ku singkirkan, shut your fucking mouth”

Joohyuk lalu berlalu meninggalkan Yoora yang mengusap wajahnya. Kesakitan karna Joohyuk mencengkramnya dengan begitu kuat seolah ingin meremuknya.

Krisyeol; The Immutable TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang