《 Seohyun ❌️ Chanyeol 》
Tak perlu memaksa orang lain untuk mengerti dirimu, tak perlu meminta untuk dipahami.
Karena orang yang memang peduli akan selalu mengerti tanpa kau minta.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Tak terasa hubungan Serena dan Candra sudah mencapai 22 bulan, yaps, 2 bulan lagi mereka genap 2 tahun berpacaran. Meskipun hubungan mereka awet, tetap saja hubungan mereka ada pasang surut nya seperti pasangan lain.
Misalnya insiden ketika hari terakhir Serena KKN, dimana ia di prank oleh teman - temannya, seakan - akan Serena dekat dengan Septian. Memang selama sebulan Serena KKN itu ia kemana - mana bareng Septian, karena permintaannya juga.
Tapi yang jadi permasalahan ialah saat Septian membuat pengakuan terhadap Candra. 'Cand, gue sekarang tau apa yang bikin lo demen banget sama Serena.' 'Serena itu ramah, humble, murah senyum, tahu sopan santun. Sebulan ini gue paham betul kenapa lo bisa segininya sama Serena.' 'Dan jujur nih Cand, gue suka sama cewek lo.'
'Hah!?' Kaget Candra.
'Et et et, tenang dulu, gue jelasin dulu. Jujur sebulan ini gue nyaman sama cewek lo Cand, tapi gue masih waras kok Cand, gak ada niatan buat nikung lo.'
'Beneran?' Tanya Candra yang ragu engan pernyataan Septian.
'Iye elah, gue bersyukur banget ada Yumna yang mau nerima gue apa adanya. Tapi gue titip satu hal sama elo, jangan sekali pun lo nyakitin Serena.'
'Yakali.'
'Iyesih, mana mungkin lo nyakitin Serena. Eh tapi sapa tau lo gak nyakitin dia, secara gak sadar. Awas aja lu.'
2 Hari setelah KKN, Septian menemui Candra dan mengungkapkan isi hatinya. Walaupun Septian bilang itu hanya perasaan sesaat, tetap saja membuatnya tak tenang dan was - was.
Karena hal itu Candra jadi sedikit aneh terhadap Serena. Emang dasarnya Serena kurang peka, gadis itu tidak merasa terjadi hal aneh terhadap Candra. Malah ia mengira Candra seperti itu karena kelelahan, sebab selain mengurusi cafenya Candra juga harus fokus dengan pekerjaan dikantor papanya.
Blamm Suara pintu mobil dari arah samping membuyarkan lamunan Candra.
"Duh maaf ya lama, kirain tadi cuma nyerahin foto doang, ternyata sama ibuknya disuruh sekalian minta tanda tangan ke adak sama kepala perpus, mana disana antri banget." Keluh Serena menceritakan alasan kenapa ia lama.
"Gak papa, tapi udah selesai kan?"
Serena mengangguk, sambil tersenyum lebar ia memperlihatkan sebuah kertas yang menunjukkan persyaratan administratif untuk wisudanya sudah lengkap.
