22. Worries

72 19 0
                                    

.

.

*Eun Yoonji*

Yoonji membuka mata, pemandangan di sekitarnya terlihat putih dan berputar membuatnya mengerang tertahan.

"akhirnya bangun juga." Terdengar suara familiar yang biasanya Yoonji hindari tapi kini ia merasa tak berdaya, Geum Donghyun hadir di depannya dengan sempurna.

"gue... dimana? Kenapa yang gue liat putih semua?" ucap Yoonji.

"lo di UKS." Balas Donghyun, berharap Yoonji tak merasakan amarahnya dari suara yang tertahan. Tangan laki-laki itu mengeras begitu juga dengan rahangnya; emosional terhadap apa yang teman-temannya lakukan pada Yoonji.

"UKS? Gue... kenapa?" tanya Yoonji lagi.

"salah makan." ato yang bisa gue bilang..... sengaja diracunin, batin Donghyun. "kayaknya lo ngga bisa jaga diri ya? Lo bisa pingsan di taman gedung kelas Dua Belas tanpa ada yang tau, untung tadi gue lewat sana."

Yoonji mengeryitkan alis tak mengerti. "gue cuman makan roti kantin yang dibeliin sama... kak Hyunwoo dan dia.... Ngajak gue ke prom dan.... Duh... kok gue ngga inget ya?"

Donghyun menyibak poni tirai Yoonji seraya menelusur pipi perempuan itu mencari tatapan matanya yang masih kebingungan. "tapi... sekarang masih pusing?"

"em... udah ngga terlalu." Yoonji menjauhkan wajahnya. "dan bisa gue liat kalo... lo megangin tangan gue terus."

Donghyun melepas perlahan genggaman tangan seiring menjauh beberapa langkah, "siapa temen deket lo di kelas?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Donghyun melepas perlahan genggaman tangan seiring menjauh beberapa langkah, "siapa temen deket lo di kelas?"

Yoonji menjawab, "Kwon Yejun... kenapa?"

Donghyun seketika bangkit dan berlalu meninggalkan UKS

.

*Kwon Yejun*

"hah?? Kalian nongkrong sama Hyunwoo?" mata Yewang seketika terbelalak, "ke—kenapa ngga bilang segera?"

"tadi gue bilangnya ke Jeho." Balas Taemi, "itu juga mendadak banget pas kita lagi antri beli roti kesukaannya Yoonji, tapi pas lagi ngobrol sama anak-anak cheers kak Donghyun dateng dan bawa Yoonji jadi gue tinggalin mereka."

Yejun yang merasa ada yang tidak beres seketika bangkit dari kursi dan berlari, panggilan dari Yewang pun terabaikan. Ia harus menemukan Yoonji segera.

"heh, lo yang namanya Kwon Yejun bukan??" sosok yang ternyata Donghyun berlari kecil menghampirinya. "Yoonji bilang--"

"lo apain temen gue??" dilalap emosi, Yejun mendorong Donghyun hingga pria itu tersungkur, "gue udah tau semua tentang kalian, sekarang lo mau blak-blakan juga di sekolah??"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"lo apain temen gue??" dilalap emosi, Yejun mendorong Donghyun hingga pria itu tersungkur, "gue udah tau semua tentang kalian, sekarang lo mau blak-blakan juga di sekolah??"

Donghyun tersenyum sinis, "gue kesini buat bawa lo ketemu Yoonji dan yang lo lakukan malah ngedorong gue yang jelas-jelas senior lo, emang pantes?"

diluar dugaan, Donghyun menarik kerah baju Yejun dengan tatapan membara, "ikut gue sekarang kalo lo bener-bener tau ada apa sama gue dan Yoonji."

.

"di... diracun??" tanya Yejun dengan mata terbelalak, Yoonji mengangguk sedikit ragu.

"gue bilang dia diracun, gimana bisa abis makan roti malah lemes?" timpal Donghyun, Yejun menggigit bibir; khawatir dengan kondisi Yoonji yang masih lemas.

"ini gabisa dibiarin." cetus Yejun. "lo temennya dan harusnya lo lapor ke wali kelas kalo Hyunwoo sama Minwoo bawa benda terlarang ke sekolah."

"tapi gue ngga punya bukti." Balas Donghyun seraya mengangkat bungkus roti yang dimakan Taemi. "yang punya Taemi... ngga dimanipulasi apapun sementara Yoonji udah ngabisin semua rotinya"

Yejun menghela nafas frustasi. "hhhhh terus gue harus gimana?"

"bawa dia pulang." Balas Donghyun. "bilang sama guru kalo Yoonji ngga enak badan, pasti dikasih pulang."

"ng—ngga usah, gue bakal istirahat bentar sampe peningnya ilang." Balas Yoonji, "Yejun jangan ributin masalah ini. mereka bentar lagi lulu jadi jangan sampe ada kasus, please."

Yejun mengeryitkan alis hendak protes namun berdasarkan pengalamannya sejak SD, ia percaya kalo keputusan Yoonji seringkali tepat meskipun.. ia tidak tahan melihat Yoonji bersama dengan laki-laki yang beberapa hari lalu mereka bicarakan.

gue takut terlalu sayang sama dia

"gue balik kelas." Yejun menahan diri agar suara sewotnya tidak terdeteksi, jantungnya bergemuruh keras melihat Donghyun yang sedari tadi di samping Yoonji. Saat balik kanan Donghyun menarik tangannya.

"rapihin dulu baju lo yang lecek." Ucapnya. "sini."

"ngga usah." Tepis Yejun dingin.

"kalian berantem?" Yoonji mendorong Donghyun pelan. "lo apain temen gue? cepetan bikin dia rapih lagi, cepet!"

"tuh, perintah Yoonji." Donghyun menaikkan alisnya. "buruan sini."

.

.

.

next publish: If You Call Me • P1HARMONY KEEHO

next publish: If You Call Me • P1HARMONY KEEHO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

have a visit and vote guys!

Friday, 5th Nov 2021

CUDDLE • EPEX KEUM ✔Where stories live. Discover now